Sepenggal Kisah Kopdar RVL 1

 


Kopdar Rumah Virus Literasi (RVL) untuk pertama kalinya diselenggarakan di Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) DI Yogyakarta pada tanggal 21 sampai 23 Oktober 2022 bertemakan “Berliterasi Membangun Negeri”. Grup RVL yang beranggotakan penulis-penulis hebat digawangi oleh bapak Much. Khoiri atau dikenal dengan Mr. Emcho. 

Sempat ragu untuk bisa menghadiri kopdar RVL di kota pelajar. Bukan tanpa alasan, mutasi dari SMK ke SMA yang baru seminggu harus pikir panjang untuk minta ijin menghadiri kegiatan di luar jam dinas, meskipun kegiatan yang positif untuk mengembangkan diri sebagai seorang guru. Bersyukur sekali, kepala sekolah mengijinkan untuk mengikuti kopdar RVL 1 di BBGP DIY.  Keraguan selama beberapa hari akhirnya terjawab sudah untuk memutuskan menghadiri KOPDAR RVL I di BBGP DIY. Sangat disayangkan seandainya tidak bisa menghadiri ajang silaturahmi para penulis-penulis hebat. Kesempatan yang sangat langka untuk belajar langsung dengan Mr. Emcho, Prof. Dr. Ngainun Naim, Dr. Wijaya Kusumah, Drs. Sri Sugiastuti, M.Pd, dan penulis lainnya.

Perjalanan dari Bumiayu menuju yogyakarta menggunakan bus patas AC ditempuh kurang lebih enam jam. Sesampainya di terminal  Yogyakarta, keponakan yang masih kuliah sudah menunggu. Sebelum diantar ke BBGP DIY, sudah pasti kuliner dulu ke soto khas jogja yang sudah jadi kelangenan. Soto bening dengan tambahan sate usus, bergedel, tahu bacem, dan yang lainnya sangat menggugah selera makan. Ditambah suasana dingin karena hujan besar mengguyur kota Yogyakarta menambah nikmatnya makan soto.

Di bawah guyuran hujan deras, perjalanan ke BBGP DIY selama kurang lebih 30 menit. Sampai di BBGP DIY, segera menuju kamar 06 untuk mengganti baju yang basah dengan kaos RVL yang sudah dipesan di bunda kanjeng. Acara ramah tamah dimulai sekitar pukul 19.30. Suasana yang sungguh meriah dan di luar dugaan. Terlihat pak Emcho, Bunda Telly, Bunda kanjeng, dan penulis lainnya sangat menikmati malam ramah tamah. Padahal baru bertemu, tetapi suasana kekeluargaan begitu terasa. Seolah tidak ada jarak selama mengenal di dunia maya. Rasa yang tidak karuan dan sangat sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata. Seakan tak percaya kalau malam sabtu benar-benar bersama para penulis hebat.

Malam ramah tamah dengan menyantap aneka hidangan makanan dan minuman hangat ditemani iringan musik yang menambah suasana semakin meriah. Pak Emcho dan Bunda Kanjeng berduet maut menyanyikan lagunya H. Rhoma Irama yang berjudul “Menunggu”. Para anggota RVL juga akhirnya berjoget ria bersama dengan dipimpin Bunda Telly.  

Pukul 22.00 dilanjut dengan rapat kecil persiapan pelaksanaan workshop esok hari, suasana rapat yang diselingi guyonan Bunda Telly dan Pak Emcho yang menjelma menjadi Dulgemuk. Lelah pun gak dirasakan sama sekali. Pukul 23.00 rapat belum juga berakhir dan seseorang yang tampak tak asing masuk ke ruangan aula.  Kaget dan seakan tak percaya, bapak Dr. Marjuki yang sudah lama hanya mengenal di facebook benar-benar di depan mata. Sempat mengucapkan terima kasih pada Bunda kanjeng yang telah mempertemukan orang hebat selain anggota RVL.

Keesokan harinya, setelah sarapan para panitia berkumpul untuk persiapan workshop dan bazar buku dari para penulis RVL. Berada di lantai 2, para peserta workshop mulai berdatangan untuk memasuki ruangan. Dengar-dengar Dr. Wijaya Kusumah sudah berada di ruangan, segera menemuinya untuk  bertemu langsung dan berfoto ria dengan Blogger Indonesia. Kembali ke ruangan bazar buku,  pandangan sempat terpana melihat kehadiran Prof. Dr. Ngainun Naim, lagi-lagi rasanya tidak karuan. Tidak pernah menyangka akan bertemu dengan penulis hebat yang selama ini selalu tertarik untuk membaca tulisan-tulisannya. Gayanya yang santai perlahan-lahan menghilangkan kesan takut dan deg-degan yang dirasakan terus menerus.

Pukul 08.30, acara workshop dimulai dan dibuka oleh Plt. Dirjen GTK Kemdikbudristek Prof. Dr. Nunuk Suryani, M. Pd. secara daring menggunakan aplikasi zoom. Nara sumber pertama Prof. Dr. Ngainun Naim menjelaskan bahwa “Menulis itu Mudah”. Beliau menyampaikan materi dengan sangat menarik dan diselingi dengan cerita-cerita yang membuat para peserta dari berbagai provinsi tertawa. Yang masih terngiang di telinga, saat beliau menceritakan pengalamannya menjadi nara sumber di sebuah perguruan tinggi yang akhirnya bisa menjadi ide untuk menulis sebuah buku berjudul “Menipu Setan”.

Di sela-sela coffee break, para peserta workshop diberi kesempatan untuk melihat karya-karya penulis RVL yang diperjualbelikan di bazar buku. Acara dilanjut dengan Peluncuran 185 judul buku karya 17 penulis RVL. Satu persatu para penulis dipanggil dengan membawa karya-karya buku solo dan antologi. Acara berlanjut ke workshop dengan nara sumber Bunda Rita Audriyati dengan tema “Travel Writing dan Catatan Harian”, Bunda Kanjeng dengan tema “Anatomi Buku dan Editing Workshop Kepenulisan dan Kopdar RVL, dan Om Jay dengan tema “Menulis Buku dalam Seminggu”.

Workshop telah usai dan berjalan dengan sukses dan lancar. Pukul 17.00 semua panitia rapat kembali untuk membahas pelaksanaan workshop. Rasanya bahagia sekali bisa satu meja dengan Pak Emcho, Prof. Naim, Dr. Marjuki, Om Jay, Bunda Kanjeng, Bunda Rita, dan penulis lain. Meskipun cuma sebagai pendengar dan ikut tertawa saat bercengkerama bersama membahas program RVL untuk ke depannya. Kesempatan langka dari seorang penulis pemula yang belum banyak karya bisa bertemu langsung dengan para penulis senior yang telah memiliki banyak karya. Rencana Allah SWT yang sangat luar biasa.

Dua hari di BBGP DIY terasa sangat cepat berlalu, tak terasa hari ketiga harus mempersiapkan diri untuk kembali ke rumah masing-masing dan kembali menjalankan tugasnya. Sedih sangat dirasakan ketika sarapan pagi bersama di aula Ki Hajar Dewantara. Seolah tak ingin berpisah karena masih merasa harus banyak menimba ilmu dari para pegiat literasi. Energi positif yang dipancarkan sangat menggugah semangat untuk berkomitmen menulis. Harapannya Kopdar RVL II akan diselenggarakan kembali untuk membuktikan bahwa para pegiat literasi tidak pernah berhenti berkarya dengan bukti karya-karya buku solo maupun antologi. Kopdar RVL telah berhasil mempertemukan para penulis profesional dan penulis pemula untuk menyebarkan virus literasi.

Salam Literasi

Bumiayu, 5 November 2022




 

Komentar

  1. Alhamdulillah, membaca tulisan ini, kembali bisa mengenang kegembiraan di BBGP.
    Semangat....

    BalasHapus
    Balasan
    1. kembali mengenang kenangan indah... jadi kangen

      Hapus
  2. Terlalu banyak kejutan berapa di Kopdar RVL perdana. Semoga semangat menulisnya semakin berkibar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin... terima kasih bunda kanjeng yg selalu memotivasi
      semangatnya bunda kanjeng akan selalu menyemangati saya

      Hapus
  3. Lancar jaya. Apakah sdh memenuhi maks 900 kata? Jika sdh, segera tambah bionarasi, dan segera terbit

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap
      alhamdulillah sudah pak Emcho
      terima kasih untuk bimbingan dan motivasinya yg luar biasa

      Hapus
  4. Balasan
    1. terima kasih bapak...
      saya masih belajar menulis

      Hapus
  5. Luar biasa Bu Mills tulisannya sangat runtut dan jelas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Bun....
      masih proses belajar menulis

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Karakter di SMA N 1 Paguyangan Kabupaten Brebes

SMAN 1 Paguyangan Meraih Juara 3 Lomba Best Practice Inovasi Sekolah Tingkat Provinsi Jawa Tengah