Proses Pembelajaran Daring dengan Aplikasi 365

Penyebaran covid-19 pada bulan Maret 2020 yang menyebar ke berbagai negara di dunia diiringi dengan meningkatnya jumlah penderita, bahkan jumlah angka kematian yang sangat meresahkan semua umat manusia. Situasi yang mencekam dan menakutkan warga masyarakat sangat berdampak pada berbagai aspek kehidupan seperti ekonomi, sosial, budaya, keamanan, kesejahteraan, dan juga pendidikan.

Salah satu cara yang dilakukan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran COVID 2019 dengan Phisycal Distancing atau pembatasan jarak manusia secara fisik untuk menghindari sebuah kerumunan. Semua warga masyarakat tidak diperkenankan untuk keluar rumah, tetapi harus tetap berada di rumah selama masa pandemi virus corona. Keputusan pemerintah ini, tentu saja berdampak pada dunia pendidikan. Proses pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka di sekolah, dialihkan menjadi pembelajaran daring (dalam jaringan) yang harus dilaksanakan dari rumah.

Kegiatan pembelajaran yang biasanya dilakukan secara konvensional, kini semuanya dialihkan menjadi model pembelajaran berbasis daring. Pembelajaran daring pada dasarnya merupakan model pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan jaringan (internet) jarak jauh, dengan bantuan alat perantara seperti gadget, laptop, smartphone dengan aplikasi seperti google classroom, zoom, skype, whatsapp, hangout, web conference, dan MS 365 atau dikenal dengan aplikasi teams. 

Untuk mempermudah proses pembelajaran, sekolah berupaya mencari solusi agar proses pembelajaran tetap berlangsung dari rumah. Dengan tujuan, baik guru maupun peserta didik tetap dapat bertatap muka meskipun melalui dunia maya, sehingga ada kedekatan antara guru dan peserta didik. Penggunaan aplikasi MS 365 atau dikenal dengan aplikasi teams, harapannya dapat membantu proses belajar mengajar yang dilaksanakan meskipun jarak jauh. Selain itu, juga dapat membantu guru dalam pengelolaan kelas.

Penggunaan aplikasi MS 365 dapat mengakomodir pembelajaran daring secara menyeluruh dan dapat disetting sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Fitur-fitur yang ada di aplikasi ini diantaranya obrolan (chatting), panggilan (call), dan layanan pertemuan (meeting). Proses pembelajaran yang dilaksanakan secara sincronus dan asinkronus dan menggunakan aplikasi MS 365 ini sangat membantu dalam proses pembelajaran. Guru dapat berkomunikasi dengan peserta didik melalui chat maupun meeting. Di awal pembelajaran, guru akan menyapa peserta didik melalui chat dengan menanyakan kabar dari para peserta didik. Guru juga memastikan kepada peserta didik sebelum proses belajar mengajar, untuk mempelajari terlebih dahulu materi yang sudah diunggah sehari sebelumnya oleh guru.

Untuk penguatan materi terhadap peserta didik, guru mengadakan meeting selama kurang lebih 30 menit. Selama meeting berlangsung, guru berinteraksi dengan peserta didik seperti tanya jawab materi supaya dapat membantu peserta didik lebih memahami materi. Selama meeting berlangsung, untuk menarik perhatian peserta didik, guru harus mempersiapkan PPT atau power point untuk materi yang akan dibahas. PPT yang menggambarkan point-point materi yang akan dijelaskan oleh guru dan dipahami oleh peserta didik. Setelah peserta didik mengikuti meeting, guru memberikan pertanyaan yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik dengan menggunakan bentuk quiz. 

Penggunaan MS 365 atau aplikasi teams memudahkan guru untuk mengetahui kehadiran peserta didik selama meeting berlangsung. Aplikasi teams menunjukkan data secara akurat dari mulai kapan peserta didik bergabung sampai peserta didik keluar dari meeting. Dengan cara pada akhir meeting, guru tinggal mendownload kehadiran peserta didik.

Setelah meeting selesai, pembelajaran dilanjutkan secara asincronus, dengan memberi tugas pada peserta didik melalui aplikasi teams dan harus diunggah sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Pemberian tugas kepada peserta didik dapat berupa lembar kerja peserta didik (LKPD), pembuatan video pada saat mengerjakan tugas, atau mengerjakan langsung dengan soal pilihan ganda yang ada pada MS Form di MS 365. Tugas-tugas yang sudah diunggah di aplikasi MS 365 memudahkan guru untuk langsung memberi umpan balik ke peserta didik.

Pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi teams ini, sangat efektif digunakan sebagai pengganti tatap muka di kelas. Guru dapat melihat peserta didik melalui kamera, dan berkomunikasi langsung dengan peserta didik. Terasa sangat berbeda, dibandingkan pada saat proses pembelajaran dilakukan satu arah, dimana guru hanya memberi materi dan tugas tanpa komunikasi langsung. Meskipun bertatap maya, tetapi respon peserta didik lebih baik, semangat, dan termotivasi untuk belajar mandiri dan mengerjakan tugas.

Penggunaan aplikasi MS 365, menuntut guru maupun peserta didik untuk lebih memahami IT. Apalagi pada pembelajaran abad 21, Guru harus mau belajar dan terampil dalam menggunakan IT pada sebuah proses pembelajaran. Seorang guru juga harus kreatif dan inovatif, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan kehadirannya selalu dirindukan peserta didik.

 Bumiayu, 28 April 2022


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Karakter di SMA N 1 Paguyangan Kabupaten Brebes

SMAN 1 Paguyangan Meraih Juara 3 Lomba Best Practice Inovasi Sekolah Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Sepenggal Kisah Kopdar RVL 1