Berpikir Positif

Oleh : Milati Masruroh

Di SMK, biasanya terdapat kelas yang moving, dimana jumlah kelasnya tidak sama dengan jumlah rombongan belajar. Yang bagian kelas moving, saat olah raga baik baju maupun tas dibawa ke lapangan. Beberapa siswa yang tidak membawa sepatu olahraga, terpaksa harus melepas sepatu seragam dari sekolah yang terbuat dari kulit.

Saat berada di depan ruang guru, terlihat ada seorang siswa yang masih menggunakan baju olah raga berjalan dengan lunglai membawa tas tanpa menggunakan sepatu.  Siswa yang selalu sopan di hadapan guru itu pun mengangguk dengan senyum terpaksa. Mungkin lelah habis bermain sepak bola di lapangan. Kebetulan sehabis jam olah raga, berganti dengan mata pelajaran kimia yang gurunya tidak pernah terlambat masuk kelas. Apapun alasannya, begitu bel masuk berbunyi akan segera masuk kelas. Banyak siswa yang menunda untuk beli jajan dan hanya sekedar beli minuman. Kalau terlambat masuk kelas sudah dipastikan akan ketinggalan materi.

Terlihat ada seorang siswa yang tidak memakai sepatu. Padahal jam olah raga sudah berganti dengan jam kimia. Dengan nada rendah dan setengah berbisik, akhirnya diketahui kalau sepatunya hilang saat olah raga. Padahal sepatu ditaruh di sebelah tas di samping lapangan. Siswa lain yang melewati pun pasti akan terlihat. Aneh... mungkin terlupa? Jawabannya tetap kekeh kalau sepatunya hilang. Meskipun kehilangan sepatu satu-satunya, tidak ada dendam dan amarah yang terlihat di wajahnya. Bahkan saat disuruh melapor ke BK, jawabannya benar-benar di luar dugaan. Mungkin yang mengambil sedang membutuhkan sepatu itu, jadi biarlah. Toh nanti bisa beli lagi.

Bagai tersambar petir dan dibuat terperangah, seorang siswa yatim yang uang sakunya hanya pas untuk naik angkutan umum sungguh berhati mulia. Pengin menangis dan memeluk rasanya. Jawaban yang begitu indah didengar telinga. Jawaban yang membuat otak ini berpikir, hari gini ada siswa yang tidak marah atau dendam saat kehilangan barang satu-satunya yang begitu berharga. Apalagi sepatu, siswa arogan yang hanya kehilangan uang duapuluh ribu saja bisa berkelahi menuduh orang lain. Bahagianya seorang ibu yang memilik anak ini. 

Dengan menahan air mata supaya tidak keluar, hanya bisa menghibur hatinya untuk mengambil hikmahnya. Dengan kehilangan sepatu, besok akan memakai sepatu yang baru lagi. Bibirnya pun tersenyum untuk menutupi kegalauan yang ada di hati. Gimana cara ngomong ke ibunya yang hanya bekerja sebagai tukang masak di sebuah rumah makan. Dari kejadian itu, akhirnya menyadari pelajaran hidup itu tidak selalu didapatkan dari seorang guru. Dari siswa pun banyak mendapatkan pelajaran yang lebih berharga daripada sebuah teori.

Berpikir positif dan tidak menangkap mentah-mentah apa yang dilakukan orang lain. Meskipun itu menyakitkan, saat menghadapinya dengan penuh kesabaran disertai keikhlasan lebih banyak membawa kebermanfaatan. Pikiran lebih nyaman, hati pun terasa tenang. Sakit hati karena dikecewakan sikap seseorang itu manusiawi. Tapi hanya akan membuat pikiran tidak bisa berpikir jernih. Yang efeknya, badan pun akan terasa lelah dan penyakit akan datang menghampiri.

Kembalikan ke Allah SWT, apa yang terjadi pasti atas kehendaknya. Dan apapun yang akan terjadi, akan ada hikmah yang didapatkan. Ibarat setelah hujan akan ada pelangi dengan warna yang berwarna warni yang sangat indah untuk dipandang. Seperti pasrah banget...

Bagaimanapun cara berpikir positif juga salah satu cara menikmati hidup. Dengan berfikir positif selalu, maka badan akan jadi lebih sehat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Orang yang selalu berpikiran positif, energi yang mengalir dalam tubuh pun akan positif. Hati terasa nyaman, pikiran ringan tanpa beban. Dan yang pasti pandangan matanya pun akan indah, memancarkan kebahagiaan yang ada di dalam hatinya.

Bumiayu, 25 Juni 2020

Komentar

  1. Selalu mencoba berfikir positif ya...

    BalasHapus
  2. Positif thingking SJ kpd Alloh. Maka hati kita tenang energi positif kembali kpd kita. Alloh ganti yg lebih baik. Keren

    BalasHapus
  3. Cieh cieeeeh positif hamil yaaah......tulisanny nambah mulu niiiih...hebaaat beeuuuh

    BalasHapus
  4. Cocok ibu sangat menginspirasi..kita harus berfikiran yang positif biar bisa terus melangka.

    BalasHapus
  5. Keren ibu...inspiratif 👍👍🙏

    BalasHapus
  6. mrebes mili akuuuuu .... ibu harus bertanggung jawab :( :( , gaya tulisannya baguuuuus

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe.. tisu mana tisu

      Terima kasih pak dedi...

      Hapus
  7. Oke ..positif thnking mmg sangat di perlukan

    BalasHapus
  8. Setuju banget bu..biar selalu sehat, awet muda.
    Kunjung balik ya..biarkansuarahati.blogspot

    BalasHapus
  9. Lua biasa tulisannya sangat menyentuh 👍😍

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Kuliah Online Pertemuan Ketiga

Dokumentasi Tulisan Dalam Blog