Semakin Dikejar Semakin Tertantang
Di panas teriknya matahari, terdengar suara tangis seorang bocah berusia 6 tahun secara tiba-tiba. Ricemill yang ramai petani menjemur hasil panen dibuat bingung dan mencari sumber suara. Bocah bernama Dinka berlarian ke sana kemari melewati pinggiran sawah yang sudah kering.
Tentu saja, semua orang yang melihat dibuat bingung saat
Dinka menangis sekeras-kerasnya sambil teriak-teriak kesakitan. Usut punya
usut, Dinka dikejar tawon yang merasa terganggu karena rumahnya dilempari batu,
tanah sawah, dan benda lainnya, sama teman-teman sebayanya. Seekor tawon
akhirnya pun mati setelah puas menyengat badan Dinka sampai beberapa kali.
Dinka hanyalah korban kemarahan tawon. Saat melihat dua
temannya asyik merusak rumah tawon dengan sebatang kayu dua meteran, tiba-tiba
seekor tawon menyerang Dinka dengan beberapa sengatan. Lari kemanapun, tawon
tetap mengejarnya dan masuk ke dalam kaos yang dipakai Dinka. Dua sengatan di
kepala bagian belakang, dua sengatan di telapak tangan, dan dua sengatan lagi
di punggung Dinka.
Wajah Dinka sampai pucat pasi menahan sakit di kepala sambil
tak henti-hentinya menangis. Dinka juga memanggil temannya yang mengganggu
tawon, seperti tak terima kalau dirinya yang harus menanggung sakit.
Orang yang melihat pun hanya bisa tersenyum dan tak bisa
menolong. Seakan-akan puas melihat bocah-bocah yang tidak menggubris nasihat
orang akhirnya tersengat tawon. Semakin dilarang, semakin semangat mengganggu
rumah tawon. Mungkin karena naluri anak laki-laki.
Tak habis pikir, sudah ada beberapa bocah disengat tawon
tapi tak kunjung kapok untuk terus mengganggu tawon. Semakin tertantang saat tawon mengejar
beberapa bocah dan merasa bangga saat bisa selamat dari sengatan tawon.
Memang menjengkelkan juga, saat ditanya kenapa suka
mengganggu tawon-tawon itu jawabannya karena seneng dan asyik. Ada kesan
tersendiri, saat tersengat tawon dan itu tidak pernah membuatnya kapok apalagi kalau
cuma takut.
Dunia anak-anak penuh misteri, hanya sebagian orang yang
bisa menggambarkan perasaannya saat mengalami hal yang sama di masa kecil rasanya
disengat tawon. Bisa jadi itu menjadi rahasianya para laki-laki.
Bumiayu, 8 Agustus 2021
Komentar
Posting Komentar