Takut ke Dokter

 Oleh : Milla Efendy

Musim penghujan biasanya membuat orang yang kecapekan mudah sekali terkena flu dan batuk. Apalgi kalau tiap pulang kerja selalu hujan-hujanan. Membuat badan tambah tidak fit. Tentunya buat yang naik motor bukan mobil. Kalau naik mobil sih mau hujan mau panas gak pengaruh.

Ada yang unik dengan adanya wabah covid 19. Sebagian masyarakat ternyata ketakutan saat harus berobat ke puskesmas atau dokter. Kala flu menyerang, lebih memilih obat warung ketimbang obat dokter. Tentunya sangat beralasan. Karantina 14 hari sudah ada di bayangan kala harus berobat dan divonis terkena virus covid 19. Padahal hanya flu biasa yang kerap melanda.

Salah satu tetangga yang terkena flu dan merasa pusing mendatangi puskesmas untuk berobat. Sambutan pegawai puskesmas yang tidak bersahabat sudah pasti membuat jengkel. Menuduh tanpa alasan dan terkesan tidak menghargai para pasien yang menggunakan bpjs.

Wajar juga saat pegawai puskesmas harus waspada dengan setiap pasien yang berobat. Tapi apa etikanya juga terus langsung hilang dengan membentak-bentak pasien untuk karantina sendiri selama 3 hari. Itulah salah satu cerita tetangga yang kecewa dengan pelayanan pegawai puskesmas.

Sakit flu dan batuk memang menjadi salah satu tanda bagi orang yang terkena virus covid. Dengan beredarnya video-video yang ketakutan dengan orang yang batuk sudah pasti efeknya juga besar terhadap masyarakat awam. Masyarakat yang lebih memilih obat warung atau tradisional ketimbang harus berobat ke dokter.

Jamu tradisional sekarang pun harganya melambung tinggi. Dari jahe merah, kunyit, sereh, dan palawija. Lebih aman dan lebih menyehatkan.

 

Bumiayu, 17 Juni 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Karakter di SMA N 1 Paguyangan Kabupaten Brebes

SMAN 1 Paguyangan Meraih Juara 3 Lomba Best Practice Inovasi Sekolah Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Sepenggal Kisah Kopdar RVL 1