Signal Pergi Tanpa Pamit
Oleh : Milati Masruroh
Masih harus menjalani dan menikmati pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi teams sudah tidak asing lagi baik untuk siswa apalagi gurunya. Setiap saat berusaha selangkah lebih baik, sampai tahap evaluasi atau penilaian baik penilaian harian, PTS, dan PAS.
Saat mengeshare materi saja tidak cukup, dimana siswa dipaksakan untuk belajar mandiri hasilnya tidak mungkin seperti yang diharapkan oleh guru. Siswa dapat mengerjakan latihan dan mendapatkan nilai yang bagus. Faktanya saat siswa disuruh mencatat materi dan mengerjakan tugas, justru tugas dulu yang dikerjakan. Logikanya, bagaimana mungkin siswa paham dan bisa mengerjakan tugas kalau materinya saja tidak tahu.
Tujuan siswa mencatat tentunya merupakan satu cara supaya siswa membaca. Setelah itu baru memahami materi, jadi tidak kesulitan saat mengerjakan tugas. Kelihatan sekali siswa hanya melihat jawaban teman-temannya, istilah ITnya copy paste. Cuma bedanya tugas ini ditulis. Mengerjakan tugas sebelum mencatat materi menjadi hal yang luar biasa untuk siswa sekarang yang berprinsip yang penting tugas dikerjakan dan tidak mungkin dikoreksi sama guru satu per satu.
Altenatif lain, setiap guru wajib mengadakan meeting atau vicon. Dengan harapan yang dilakukan guru mampu memotivasi dan memacu semangat siswa untuk lebih giat belajar. Tapi, apakah itu sudah menjadi jalan keluar? Sepertinya masih banyak kendala yang harus dihadapi. Bukan dari siswa, tapi dari signal yang seringnya pergi tanpa pamit. Tiba-tiba terhubung tapi baru tarik nafas sudah ada pemberitahuan koneksi buruk, bahkan tidak ada sambungan internet.
Dengan batasan waktu 30 menit yang diharapkan untuk menjelaskan materi juga sepertinya tidak mungkin terpenuhi. Untuk menunggu siswa bergabung saja hampir 30 menit. Yang penting tatap muka? Prinsip yang mudah saja untuk menghibur diri saat jenuh menunggu siswa bergabung.
Dengan kesabaran tingkat dewa, berusaha memanfaatkan waktu untuk menjelaskan materi meskipun inti-intinya saja. Yang jadi permasalahan lagi, saat sudah mendownload setengah materi, tiba-tiba signal menghilang. Begitu terus sampai lebih dari dua kali. Begitu sukses mendownload, di tengah penjelasan materi kembali diuji kesabarannya. Signal menghilang lagi. Dan yang lebih membuat sabar lagi sudah semangat menjelaskan materi, siswa memberi tahu kalau suaranya putus-putus. Haruskah mengulang lagi? Sabar, demi anak bangsa.
Bumiayu, 25 Januari 2021
Komentar
Posting Komentar