Sensasi Segelas Kopi

Oleh : Milla Efendy

Hari ini untuk kedua kalinya mengajar Spooring balancing secara tatap muka sekaligus praktik di bengkel produktif TKRO. Jadwal daring dengan meeting akhirnya diundur keesokan harinya.

Mengajar materi yang baru bukan sesuatu yang mudah. Apalagi dengan latar belakang pendidikan yang berbeda. Di tengah padatnya menyelesaikan tugas tambahan, harus menyempatkan diri untuk belajar dan praktik di bengkel. Dengan bantuan teman-teman senior TKRO semuanya bisa diatasi.

Hampir 3 tahun menjadi guru produktif TKRO. Banyak pengalaman baru yang didapat. Mengajar menggunakan wearpack, dan harus rela tangan selalu kotor karena memegang alat-alat praktik dan juga mesin.

Mengajar di bengkel tidak seperti mengajar di ruang kelas yang ada meja dan kursi untuk siswa maupun guru. Siswa harus duduk lesehan saat memperhatikan guru mendemonstrasikan cara menggunakan alat-alat yang digunakan untuk praktik.

Tangan yang kotor bukan sesuatu yang memalukan. Begitu juga celana maupun baju, sudah terbiasa. Toh kotornya tidak seperti wearpack para mekanik yang ada di bengkel. Kena noda sedikit saja. 

Praktik di bengkel membutuhkan tenaga yang besar. Jadi tidak pernah menunda untuk makan, biar tidak keluar keringat dingin saat praktik di bengkel.

Ada kebiasaan baru yang membuat energi dan stamina ini kuat. Seperti kebiasaan guru TKRO yang lain. Kebiasaan minum kopi yang sudah membuat ketagihan. Sehari tak minum kopi rasanya ada yang kurang. Bedanya kalau teman-teman guru TKRO penyuka kopi hitam dan kopi arabica, kopi instan menjadi pilihan seperti campuran kopi dengan creamer atau susu. 

Minum kopi rasanya ada sensasi tersendiri. Saat badan ini sudah lelah mengajar di bengkel, lelah segera hilang. Semangat baru juga muncul, padahal mata sudah pengin istirahat dan tidak mau diajak bekerja kembali.

Rasa lelah setelah seharian mengajar di bengkel begitu terasa. Apalagi sudah terbiasa pembelajaran daring yang hanya duduk manis depan laptop untuk menyiapkan materi dan juga tugas. Praktik di bengkel yang harus jalan mondar mandir, terkadang juga posisinya jongkok untuk menunjukkan komponen yang ada di bawah kendaraan.

Segelas kopi panas, terasa begitu luar biasa. Badan yang sudah melemah kembali lagi ke semula. Kembali kuat, meskipun belum sekuat tenaga laki-laki.

Bumiayu, 25 Februari 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Karakter di SMA N 1 Paguyangan Kabupaten Brebes

SMAN 1 Paguyangan Meraih Juara 3 Lomba Best Practice Inovasi Sekolah Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Sepenggal Kisah Kopdar RVL 1