Resiko Besar Seorang Bendahara

 Oleh : Milla Efendy

Musim libur telah tiba. Tapi, tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Libur tahun ini hanya berlaku untuk siswa. Meskipun sudah satu semester pembelajarannya daring atau online, siswa belajar dari rumah juga. Liburan semester selama dua minggu bagi siswa termasuk istimewa. Liburan itu berarti siswa bebas tugas dari guru. Perasaannya tentu bebas  tugas dan lepas.

Di hari pertama libur buat siswa, para guru masih harus berangkat ke sekolah. Mau apa di sekolah? Tentu saja ada beberapa pekerjaan yang menanti. Mendapat tugas tambahan selain mengajar, tentu saja menambah kesibukan. Menjadi bendahara LSP P1 yang kegiatannya tidak pernah berhenti, menuntut otak ini untuk terus bekerja. Bekerja mengatur keuangan LSP yang bukan uang sendiri. Dari menyiapkan RAB, honor asesor, dan laporan keuangan di setiap akhir kegiatan.

Sebagian orang melihat, menjadi bendahara itu menyenangkan. Bisa pegang uang banyak. Mungkin sebagian orang atau guru tidak menyadari, resiko menjadi bendahara juga sangat besar. Saat kehilangan sudah pasti harus mengganti. Semoga saja tidak pernah mengalami.

Menjadi bendahara salah satu kegiatan yang dananya diambil dari Bantuan Operasional Sekolah atau dikenal dengan BOS harus benar-benar menyiapkan data pendukung seperti surat undangan dan juga daftar hadir. Untuk pembayaran pajak besarnya juga sudah ditentukan presentasinya.

Seandainya ada yang menggantikan, mungkin lebih memilih untuk berhenti menjadi bendahara. Bukannya bosan, tapi tidak tahan dan lemah mental saat menghadapi orang-orang  yang banyak bicara. Beraninya ngedumel di belakang tapi tidak berani ngomong di depan, apalagi kalau sampai meminjam nama orang lain hanya untuk menutupi kalau orang itu sendiri yang berbicara.

Mengkritik memang paling mudah, apalagi kalau belum pernah menjadi bendahara. Kunci menjadi bendahara hanya sabar dan kesabarannya pun tingkat dewa. Pantang mengeluh dan selalu tersenyum saat ada yang orang yang selalu usul. Usul yang tidak masuk akal dan tidak jelas. Begitulah resiko menjadi bendahara. Resiko menanggung segalanya, menanggung kehilangan uang dan juga kritikan dari orang yang suka mengkritik.

Bumiayu, 21 Desember 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Karakter di SMA N 1 Paguyangan Kabupaten Brebes

SMAN 1 Paguyangan Meraih Juara 3 Lomba Best Practice Inovasi Sekolah Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Sepenggal Kisah Kopdar RVL 1