Musim Hajatan

 Oleh : Milla Efendy

Musim pandemi belum juga berakhir. Penderita covid 19 semakin meningkat dimana-mana. Hampir semua daerah termasuk zona merah. Kepercayaan masyarakat terhadap covid 19 ini semakin menurun. Penggunaan masker juga semakin diabaikan. Dengan seribu alasan, semakin banyak yang tidak mempedulikannya.

Rumah sakit umum daerah maupun swasta semakin penuh dengan pasien covid 19. Entah benar atau tidak, kepercayaan masyarakat sepertinya sudah berkurang. Ketakutan ke rumah sakit semakin kuat setiap kali diopname harus rapid terlebih dahulu. Kemudian diisolasi di sebuah ruangan yang tentunya menambah stres para pasien.

Meningkatnya jumlah penderita covid 19, harusnya membuat masyarakat semakin sadar untuk menjaga diri dengan menggunakan masker, cuci tangan, dan juga jaga jarak. Tetapi yang terjadi justru sebaliknya. Meskipun sudah diantisipasi pihak kepolisian untuk tidak mengadakan acara, nyatanya tidak menyurutkan untuk mengadakan acara seperti hajatan. Undangan khitanan dan pernikahan tetap saja datang silih berganti. Pihak kepolisian sepertinya tidak melarang orang yang hendak menikah, hanya menyarankan untuk tidak mengadakan acara yang menimbulkan kerumunan.

Dilema juga sepertinya, karena sudah menjadi adat saat harus menikahkan anak tercinta. Yang menjadi pertanyaan juga, pusat perbelanjaan dan tempat wisata ramai dengan pengunjung, tetapi sekolah tidak diijinkan juga untuk tatap muka. Hanya sekolah-sekolah tertentu yang sudah ditunjuk dinas pendidikan dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Bumiayu, 15 Desember 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Karakter di SMA N 1 Paguyangan Kabupaten Brebes

SMAN 1 Paguyangan Meraih Juara 3 Lomba Best Practice Inovasi Sekolah Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Sepenggal Kisah Kopdar RVL 1