Khayalan Penulis Pemula
Oleh : Milla Efendy
Seringkali kesulitan mencari ide menulis itu pasti dirasakan setiap penulis, apalagi penulis pemula. Moodnya sangat mempengaruhi hasil tulisan. Maksudnya kalau sedang bad mood, baru satu paragraf sudah buntu. Menulis itu mudah, kalau hanya menulis satu kalimat. Tantangannya justru kalau bisa menghasilkan sebuah tulisan minimal tiga paragraf.
Bagi penulis pemula, yang masih menyadari kurangnya membaca buku menjadi satu tantangan tersendiri. Menulis dengan ide yang belum jelas dan asal menulis saja. Sebenarnya tidak hanya karena kurang membaca penyebab pengetahuan terbatas, tapi bisa jadi karena belum bisa mengatur waktu antara menyelesaikan pekerjaan dengan hobi baru menulis. Masih merasa sok sibuk dengan pekerjaan, padahal menulis bisa disempatkan 15 menit dengan catatan kalau sudah ada ide untuk menulis.
Banyak hal yang bisa dijadikan ide dalam menulis, apalagi untuk seorang pendidik. Seperti pembelajaran di kelas, kedisiplinan guru dan siswa, prestasi siswa, dan permasalahan siswa. Kalau dijabarkan bisa menjadi satu buah buku.
Tidak akan terangkai kata menjadi sebuah kalimat dalam beberapa paragraf, saat penulis pemula masih merasa malu, minder, dan takut. Manusiawi juga, apalagi setelah membaca tulisan para penulis andal yang mengalir dan enak dibaca sampai ikut baper saat membacanya. Ide yang sudah mampir tiba-tiba lenyap.
Yang penting berusaha untuk menulis dulu saja. Meskipun tulisan yang dihasilkan tidak sebagus tulisan penulis andal. Sementara bermuka tebal dulu, tidak punya malu, dan merasa percaya diri. Siapa tahu, di antara tulisan-tulisan itu ada yang jadi istimewa. Mengkhayal dulu kalau suatu saat jadi penulis andal yang memiliki banyak buku. Buku yang bermanfaat untuk orang lain dan menjadi buku best seller yang dicari banyak orang.
Bumiayu, 27 Februari 2021
Sama, kalau sedang belajar. Yang penting tetap semangat. Sukses selalu.
BalasHapusAamiin...
HapusTerima kasih pak...
nikmati prosesnya menjadi seorang penulis dan rasakan hasilnya nanti
BalasHapusSiap Om Jay
HapusTerima kasih