Kerokan
Oleh : Milla Efendy
Cuaca beberapa hari ini sangat dingin, sinar matahari hanya sampai sembilan pagi. Setelah itu hujan rintik-rintik mulai membasahi bumi. Banyak yang tidak kuat dengan cuaca dingin yang menusuk tulang. Banyak yang masuk angin, sakit giginya kambuh, dan gusi bengkak. Sangat menyiksa semuanya. Lebih baik sakit gigi daripada sakit hati tidak berlaku. Bagaimanapun sakit gigi sangat menyiksa. Rasanya ingin menangis dan marah saat mendengar orang berbicara, menyanyi, apalagi ribut.
Begitu juga gusi yang bengkak, pipi yang tidak seimbang antara pipi kanan dan kiri sudah tentu menjadi bahan tertawaan orang. Beruntung ada masker yang bisa menutupi pipi yang berbeda. Yang pernah merasakan gusi bengkak, pasti akan merasakan susahnya makan. Untuk membuka mulut saja harus pelan-pelan. Padahal perut sudah begitu lapar. Hanya sepotong roti yang bisa dimakan sedikit demi sedikit. Atau mie rebus yang dimakan pelan-pelan.
Gusi yang bengkak terasa begitu menyiksa, kepala rasanya mau pecah dan tidur juga tidak pulas. Makan tak berselera dan nafsu makan hilang. Hanya dengan larutan penghilang panas dalam, Gusi yang bengkak lumayan berkurang. Alternatif lain mencoba untuk kerokan. Meskipun cuma dikerok pak Su tapi lumayan mengurangi rasa gak enak di badan. Badan agak lumayan enteng.
Sebenarnya sejak kecil tidak pernah dibiasakan untuk kerokan, tapi berhubung badan rasanya sudah tidak karuan terpaksa mencoba untuk kerokan. Benar saja, badan menjadi lebih enakan dari sebelumnya dan menjadi ketagihan saat kena masuk angin dan badan ngedrop. Cara alami orang desa sebagai pengganti obat.
Bumiayu, 01 Februari 2021

Komentar
Posting Komentar