Merindu Pembelajaran Tatap Muka

Oleh : Milla Efendy

Pandemi belum juga berakhir dan pembelajaran jarak jauh atau daring kembali diperpanjang. Ada beberapa siswa yang datang ke sekolah dan mengeluh sulitnya belajar mandiri melalui HP. Jangan dikira kalau guru juga tidak merindukan tatap muka. Lebih dekat dengan siswa, dan ikatan batin juga nyambung. 

Pembelajaran jarak jauh yang hampir satu tahun sepertinya tidak efektif kalau di daerah pedesaan. Bagi sekolah-sekolah yang biaya sekolahnya lumayan mahal mungkin bisa menjalankan pembelajaran jarak jauh sebagai bentuk tanggung jawab guru terhadap siswa yang sudah berani membayar mahal. 

Di sekolah negeri yang pembiayaannya gratis dari siswa, dan kebanyakan justru dari ekonomi kelas menengah jelas menjadi masalah besar. Dari keterbatasan ekonomi, harus menyediakan kuota yang tidak sedikit tiap bulannya. Untuk kehidupan sehari-hari saja banyak yang pas-pasan.

Pembelajaran dengan vicon di aplikasi teams tidak semua siswa bisa mengikutinya. Banyak faktor yang menyebabkan pembelajaran jadi terganggu. Dari kuota, memory penuh, signal kurang bagus, HP jadul, dan kamera tidak menyala. Ada saja alasan dari siswa ketika tidak bisa ikut vicon.

Bantuan kuota dari kemendikbud tiap bulannya ke semua siswa, nyatanya tidak menjamin pembelajaran jarak jauh ini berjalan lancar. Tetap saja guru dibuat pusing tujuh keliling saat harus membuat nilai akhir (rapot), sedangkan beberapa siswa tidak juga mengumpulkan tugas daring yang diunggaj di teams, penilaian harian dengan google form, dan buku yang dikumpulkan bagi siswa yang kesulitan untuk unggah tugas.

Apakah pembelajaran jarak jauh akan tetap dilanjutkan? Bagaimana nasib siswa kelas XII yang harus mengikuti seleksi perguruan tinggi negeri pilihannya. Bimbingan online? Tidak menjamin juga siswa paham materi. Sedangkan soal-soal masuk PTN sudah masuk ke jenis soal-soal yang HOTS.

Semoga saja pandemi segera berakhir, dan kembali dengan pembelajaran tatap muka. Belajar tidak cukup kalau hanya dari youtube, google, atau video pembelajaran. Kecuali buat siswa-siswa yang jenius. Buat siswa-siswa dengan otak cemerlang.

Bumiayu, 2 Januari 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Karakter di SMA N 1 Paguyangan Kabupaten Brebes

SMAN 1 Paguyangan Meraih Juara 3 Lomba Best Practice Inovasi Sekolah Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Sepenggal Kisah Kopdar RVL 1