Lelahnya Pembelajaran Daring

 Oleh : Milla Efendy

Pembelajaran daring selalu ada cerita. Bagi orang tua yang memiliki anak seusia sekolah baik SD, SMP, maupun SMA/SMK harus tetap bersabar mendampingi anak-anaknya sampai waktu yang belum bisa ditentukan. 

Apalagi mempunyai anak-anak usia SD. Cukup merepotkan buat orang tua yang bekerja. Niatnya selalu ingin mendampingi anak-anak belajar, tapi rasa capek dan lelah yang dirasakan seringkali membuat emosi sedikit tak terkontrol. Mudah marah dan juga nada bicara yang tinggi.

Anak-anak yang diberi seabrek tugas memang menjadi beban tersendiri. Dengan materi yang harus dipelajari sendiri, ternyata tidak menjamin anak-anak untuk paham dengan materinya. Saat harus mengerjakan tugas bukannya diselesaikan tapi malah uring-uringan. Belum deadline waktu yang ditentukan tinggal menghitung menit.

Tidak semua orang tua bisa mempelajari semua materi yang diberikan dan ditugaskan guru kepada siswa. Salah satu contoh untuk mapel Bahasa Mandarin yang tidak semua sekolah ada. Berat rasanya saat anak-anak minta bantuan untuk mengerjakan. Begitu juga, saat memahami materi eksak yang dijelaskan guru saja belum tentu paham, apalagi harus membaca dan memahami sendiri.

Menjadi guru juga tidak seperti yang orang kira, tinggal memberi tugas kemudian duduk manis sambil mainan HP. Guru yang dituntut harus melek IT, apa-apa serba aplikasi.

Bumiayu, 12 Januari 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Karakter di SMA N 1 Paguyangan Kabupaten Brebes

SMAN 1 Paguyangan Meraih Juara 3 Lomba Best Practice Inovasi Sekolah Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Sepenggal Kisah Kopdar RVL 1