Tantangan Menulis
Oleh : Milati Masruroh
Setiap kali mengambil keputusan tidak boleh main-main. Harus dipikirkan terlebih dahulu dengan matang. Kalau toh akan berhenti di tengah jalan, mendingan untuk memutuskan tidak. Mendapatkan kepercayaan itu lebih susah menjaganya dibanding saat harus memutuskan sanggup tidaknya.
Mengikuti tantangan menulis bukan perkara yang mudah bagi penulis pemula. Seribu pertimbangan benar-benar dipikirkan. Apalagi dengan tema yang telah ditentukan. Manusiawi sekali bagi para penulis pemula jika ketakutan itu selalu menghantui. Ide yang hadir pas mau menulis saja bahagianya tak terkira. Meskipun hanya satu paragraf, habis itu ide tiba-tiba hilang dan ganti dengan ide lain yang jauh dari tulisan yang terangkai.
Mungkin berlebihan kalau tidak bisa tidur nyenyak dan banyak bengong alias melamun. Tapi, itulah faktanya. Sambil naik motor pun, pikiran diajak untuk memikirkan apa yang harus ditulis. Kekhawatiran yang dialami memang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Emoticon senyum hanya untuk menutupi kegalauan hati yang sebenarnya.
Untuk kesekian kalinya mengalami tantangan yang menguras pikiran. Seperti kena prank saja. Hanya keyakinan yang mampu mengalahkan kekhawatiran itu. Apa yang terjadi pasti akan berlalu dengan hasil yang sesuai dengan usaha.
Bumiayu, 10 Oktober 2020
Komentar
Posting Komentar