Perjuangan di Balik Kesuksesan Seseorang

Oleh : Milati Masruroh

Seringkali melewati masa-masa terberat, merasa tak mampu untuk menjalani. Pesimis menguasai hati dan pikiran, sepertinya menjalani hidup terasa selalu penuh tantangan. Tantangan yang harus dilewati. Banyak yang menghibur kalau di balik kesulitan pasti ada kemudahan. Begitu mudahnya mengucapkan, tapi yang mengalami sampai menangisnya keluar darah dan sabarnya melebihi kesabaran tingkat dewa.

Untuk mencapai keberhasilan harus melewati rintangan-rintangan yang cukup menguji kesabaran dan juga keikhlasan. Tidak mungkin didapatkan dengan semudah membalikkan telapak tangan. Butuh perjuangan yang menguras energi dan juga pikiran.

Setiap orang dengan mudahnya memandang kesuksesan orang lain, tanpa ingin tahu proses menuju kesuksesan itu. Melihatnya bahagia dan ingin juga mendapatkan kesuksesan meskipun dengan cara instan. Mungkinkah? Mungkin saja, tapi hanya satu dari seribu atau istilah yang sering didengar seribu satu. Dan itu tidak terlepas dari kata nasib. Nasib yang baik, mujur, dan juga sudah rejekinya. 

Mendapatkan sesuatu termasuk kesuksesan dengan perjuangan pastinya akan sangat membahagiakan dan merasakan kepuasan batin. Perjuangan yang tidak sia-sia. Di saat orang lain tidur nyenyak, mata tak bisa terpejam karena harus menyelesaikan. Saat orang lain jalan-jalan, malah sibuk di depan laptop memecahkan permasalahan yang dihadapi. Masih banyak perjuangan lainnya termasuk harus rela jauh dari keluarga. Sangat berat dan merasa waktu berjalan sangat lambat.

Kesuksesan memang relatif, tapi saat seseorang sudah mendapatkan apa yang diharapkan dan diinginkan biasanya akan dibilang orang itu telah sukses. Dan anehnya, orang yang dianggap sukses itu tidak pernah merasa puas dan akan mencoba lagi tantangan berikutnya yang lebih menantang.

Bumiayu, 14 November 2020