Menjaga Komitmen
Oleh : Milati Masruroh
Entah tulisan yang keberapa hari ini, tapi tetap saja berusaha untuk selalu membuat tulisan. Namanya juga belajar, karena ada keyakinan kalau ada usaha pasti ada hasilnya. Kalau mengalami kegagalan jadikan pengalaman untuk mengetahui kekurangannya.
Menulis setiap hari sebagai komitmen atau janji pada diri sendiri harus selalu terjaga. Sehari tidak menulis sama saja dengan terjun bebas. Yang pasti menyesal, karena waktu tidak akan kembali meskipun jarum jam diputar ke arah kiri.
Ide yang sering hilang entah kemana, terkadang sangat susah untuk menemukannya. Semua yang dilihat, diamati, dirasakan, sepertinya sudah pernah menjadi ide untuk menulis. Sampai membuat tulisan yang berjudul "Tulisan Tanpa Ide". Judul kerap kali dibuat setelah menjadi beberapa paragraf tulisan.
Menulis sebagai suatu keterampilan memang harus diasah setiap hari, apalagi menyadari tidak ada bakat dalam menulis. Apa yang ada di pikiran seringkali kesulitan untuk diungkapkan dengan kata-kata.
Ibarat air yang mengalir deras dari dataran tinggi ke dataran rendah, kalau ada penghalang akan mencari jalan lain untuk tetap mengalir. Apa menulis juga seperti itu. Itu berlaku untuk penulis-penulis handal. Berbeda untuk penulis pemula yang harus belajar ekstra, ibarat bayi yang baru merangkak. Untuk bisa berjalan apalagi berlari harus dilatih setiap waktu.
Menulis tidak bisa dipaksakan, tapi datang dari hati nurani. Ada keinginan maupun motivasi yang kuat untuk bisa membuat sebuah tulisan. Meskipun perasaan malu, minder, dan tidak percaya diri kerap melanda.
Tak apalah menulis yang tidak penting, asal bisa terangkai menjadi beberapa paragraf sudah menjadi kebahagiaan tersendiri buat sang penulis. Dengan tertatih-tatih akhirnya bisa membuat lebih dari lima paragraf.
Bumiayu, 13 Oktober 2020
Komentar
Posting Komentar