Melupakan Makanan Pantangan

Oleh : Milati Masruroh

Tiga hari berada di kota pelajar rasanya menyenangkan. Menghadiri pernikahan saudara sepupu itu wajib hukumnya. Apalagi, menjadi salah satu kesempatan untuk berkumpul dengan keluarga besar atau dikenal dengan nama trah. Meskipun mbah kakung sama mbah putri sudah tidak ada lagi, tapi jalinan silaturrahmi antarkeluarga harus terus terjaga. 

Pernikahan saudara sepupu yang diadakan di the westlake resto saat prosesi ijab kabul hanya dihadiri keluarga besar dua mempelai. Tentunya berbeda karena suasana pandemi yang harus tetap menjalankan protokol kesehatan. Ada rasa bahagia sekaligus terharu saat janji sehidup semati itu terucap dengan lancar. Acara dilanjut dengan berfoto masing-masing keluarga, dan baru berfoto bersama dalam satu trah.

Setelah acara selesai, badan ini pun terasa amat capek. Padahal hanya duduk manis, menyaksikan prosesi pernikahan, dan makan aneka makanan yang membuat sedikit khawatir. Pantangan pun dilupakan, semoga baik-baik saja. Darah tinggi, asam urat, maupun kolesterol semoga tidak naik. Meskipun tidak ada riwayat darah tinggi, kolesterol, asam urat, maag, maupun diabetes, tetap saja harus menjaga pola makan. 

Bumiayu, 17 Oktober 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IHT Pengembangan Modul Ajar yang Mengintegrasikan Visi Misi Sekolah

IHT Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artificial Bagi Guru di SMA N 1 Paguyangan

Pembelajaran Daring Yang Efektif