Ideku Nyangkut di Pohon Kelapa
Oleh : Milati Masruroh
Menulis, menulis, dan menulis. Itulah yang dilakukan setiap hari. Mumpung lagi semangat untuk mengantisipasi kejenuhan yang tengah melanda. Menulis apa yang ada di benak pikiran, apa yang ada di hati, apa yang sedang dihadapi, apa yang dilihat, apa yang didengar, dan apa yang sedang terjadi.
Menulis itu ternyata cukup menguras pikiran. Mau tidur akhirnya mikir juga. Apa yang bisa ditulis untuk esok hari. Sampai kepikiran, termasuk penyakit bukan ya ini? Sampai insomnia segala.
Menghasilkan suatu karya itu butuh proses. Tapi serasa berat terasa proses yang harus dilalui. Baru menghasilkan tulisan dalam hitungan belasan, belum ratusan. Tapi sudah tidak tau apa yang hendak ditulis lagi. Kemana ide-ide yang selama ini berebut di otak untuk dituangkan dalam tulisan.
Wajarlah kalau kehabisan ide, apalagi penulis pemula seperti kata penulis-penulis hebat. Banyak membaca dan membaca. Selagi ada kesempatan harus membaca.
Ide menulis? Kemanakah sebenarnya? Hadirlah dalam pikiran, jangan mampir-mampir apalagi cuma melihat dari janur-janur yang ada di batang pohon kelapa. Turunlah segera agar bisa dituangkan dalam selembar kertas putih. Agar bisa dituangkan dalam catatan-catatan kecil di laptop dan di HP.
Bumiayu, 17 April 2020
Komentar
Posting Komentar