Dodil Ndayak Mobil

Oleh : Milati Masruroh

Masa kecil jagoan-jagoan punya banyak sekali cerita. Dan kalau ditulis mungkin sudah  bisa menjadi sebuah buku. Dari yang bikin bangga orang tua sampai yang bikin jantung terasa mau copot karena kaget yang berlebihan. 

Seperti hari ini, setengah empat sore setelah mandi jagoan kecil si dodil pergi keluar rumah untuk bermain sama teman-temannya. Tak berapa lama, terdengar tangisan yang begitu keras dan pulang dengan baju yang kotor. 

Sempat bingung karena dodil tak mau cerita kenapa menangis tapi menunjukkan luka kecil di kepalanya yang berdarah. Kaget pasti dan panik. Dengan menginterogasi bak polisi, dodil tak mau diam dan tetap menangis. Segera digendong dan dipeluk dan segera diambilkan air putih. 

Sambil terisak, dodil menceritakan kalau habis jatuh dari mobil. Ya Allah, perut ini langsung kram menahan kaget dan menahan diri untuk tetap bersabar. Kejadian sang kakak terulang lagi. 

Dengan ketakutan, dodil menceritakan kalau dia barusan naik mobil L300 dari belakang. Kalau di Bumiayu, istilahnya ndayak. Naik mobil yang sedang melaju pelan atau cepat. Tanpa diketahui sopir, mobil tetap melaju dan dodil bareng temannya terpental ke belakang. 

Cuma lecet di tangan tapi ada luka sedikit di kepala yang mengeluarkan darah. Dengan segera juga luka pun diobati dan dodil sudah tenang. Ada-ada saja ulah dodil hari ini. Kekhawatiran yang dirasakan akhirnya ditertawakan sama dodil. Haduh, efeknya gak ilang-ilang, dodil sudah tertawa lagi dan segera ke masjid untuk mengaji. Dengan tanpa dosa juga bilang ke budhenya, kalau ibu perutnya lagi sakit karena jatuh dari mobil. Ikut panik juga, budhe pun segera menengok ke rumah.

Budhe pun tertawa saat ke rumah, yang ditengok biasa-biasa saja. Payah betul anak satu ini. Pandai mengarang cerita biar tidak kena marah sana sini. Padahal kram perut masih terasa dan sembuhnya lumayan lama.

Bumiayu, 9 Desember 2020