Diatur Waktu Bukan Mengatur Waktu
Oleh : Milati Masruroh
Kesibukan setiap orang pasti berbeda. Tinggal menganggap itu kesibukan atau memang aktivitas sehari-hari yang selalu dilakukan. karena kalau diperhatikan, semakin sibuk justru semakin pandai mengatur waktu. Semua tanggung jawab bahkan akan selesai sebelum waktu deadline. Karena masih ada pekerjaan lain lagi yang sudah menanti untuk dikerjakan.
Dengan adanya WFH, harusnya waktu semakin panjang atau banyak untuk mengerjakan tugas sekolah, tapi ternyata malah menimbulkan kemalasan untuk beraktifitas. Karena menganggap masih ada hari esok yang bisa digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan. Menunda satu pekerjaan yang seharusnya selesai dalam satu hari.
Apa faktanya besok dikerjakan juga? Ternyata besok pun akan berpikiran sama dengan hari sebelumnya. Dikerjakan besok lagi dan begitu seterusnya.
Banyak yang tidak menyadari kalau telah diatur oleh waktu, bukan malah sebaliknya mengatur waktu. Sepele sekali, 10 jam dalam sehari sering terbuang percuma dengan melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak penting. Asyik main game di handphone, asyik melihat youtube. Sampai tidak menyadari juga telah melupakan waktu seperti janji hari sebelumnya.
Waktu bergulir sangat cepat, berasa belum lama bulan desember, dua bulan lagi sudah ketemu bulan desember lagi. Dan ternyata sudah hampir 8 bulan tidak pernah ketemu siswa karena harus pembelajaran jarak jauh dengan daring. Kangennya sudah kelewat batas. Wajah-wajahnya pun lupa-lupa ingat. Wajah-wajah yang kadang menyenangkan tapi juga kadang menjengkelkan. Tapi, itu yang membuat kangen untuk kembali bertatap muka. Apalagi sama siswa yang gayanya mikir tapi tidak mikir. Hehe...
Bumiayu, 25 Oktober 2020
Komentar
Posting Komentar