Bunda Kanjeng
Oleh : Milati Masruroh
Mengenal para penulis handal adalah suatu anugrah. Tidak mungkin Allah SWT akan memberi jalan semudah ini untuk mengenal para penulis yang ilmunya sudah seluas samudera, yang karya-karyanya tidak mungkin diragukan lagi.
Penulis handal itu adalah bunda Sri Sugiastuti. Meskipun belum pernah bertatap muka, tapi merasa begitu dekat. Penasaran yang begitu tinggi, akhirnya terkuak dari profil beliau di buku Virus Emcho Melintas Batas Ruang Waktu. Kepala SMK Tunas Harapan 2 Surakarta, itulah kunci yang membuka memori ingatan. Berusaha mencari Facebook beliau, karena saat melihat foto beliau pun sudah tidak asing lagi. Masih terbebani dengan rasa penasaran, profil dan status beliau pun masih dicermati sampai menemukan titik terang kalau penulis berteman dengan beliau di facebook. Masih ingat betul postingan-postingan beliau. Tapi karena lumayan lama tidak pernah membuka facebook, cukup tertinggal info dengan postingan-postingan beliau. Ternyata beliau sudah mengganti facebook yang baru dengan nama yang berbeda pula.
Dari profil juga, ternyata penulis terpaut usia yang cukup jauh dengan beliau. Penulis lahir saat beliau masih kelas 2 SMA. Tapi kalau melihat foto-foto,beliau masih kelihatan muda dan sangat energik. Hebatnya jadi seorang ibu yang sibuk tapi masih sempat menulis dan menghasilkan karya-karya yang spektakuler.
Dengan perbedaan usia yang cukup jauh, ibarat seorang anak dengan seorang ibu. Melihat tatapannya yang selalu optimis tapi penuh kasih sayang. Di usia yang sudah berkepala lima, beliau masih kelihatan muda dan cantik. Dengan senyum sumringahnya, wajarlah kalau ada yang memanggilnya mahmud. Tapi, ada juga yang suka memanggilnya "uti". Mungkin karena beliau sudah punya cucu. Dan biasanya uti itu akan lebih sayang dengan cucu ketimbang anaknya.
Yang terbersit di angan penulis, begitu membaca tulisannya dengan dengan sebutan "bu kanjeng", beliau ini seorang majikan yang senangnya memakai kebaya, pakai konde, tapi cantik meskipun gemuk. Jadi tersenyum sendiri kalau mengingat sinetron yang sudah lupa judulnya.
"Bunda kanjeng", panggilan yang penulis suka untuk beliau. Berharap bisa menjadi seorang anak yang akan mewarisi kepandaian dan kehebatan seorang ibu. Semoga beliau selalu dalam lindungan Allah SWT dan tidak pernah berhenti untuk menebar kebaikan dan ilmu yang bermanfaat. Aamiin
Bumiayu, 4 April 2020
Komentar
Posting Komentar