Bahagia Itu Sederhana
Oleh : Milati Masruroh
Hampir setiap malam, hujan turun dengan derasnya. Pagi-pagi sang mentari sampai enggan untuk menunjukkan batang hidungnya. Mendung menggelayuti langit, menutupi langit biru.
Termasuk daerah yang curah hujannya tinggi, membuat bersyukur tidak pernah mengalami kekeringan. Air berlimpah, tidak pernah kekurangan air.
Mencoba untuk mensyukuri dengan hujan yang turun seharian dengan derasnya ternyata berat. Bukan takut karena akan kebanjiran, atau longsor. Karena termasuk daerah yang aman. Tapi tingkat kemalasan yang meningkat.
Pagi-pagi di hari libur, suara gemricik air hujan membuat orang semakin malas untuk bangun, apalagi untuk beraktivitas. Lebih nyaman dalam hangatnya selimut. Ditambah dengan cuaca yang dingin sampai menusuk tulang.
Bagi anak-anak, musim hujan justru menjadi kebahagiaan tersendiri. Ragam permainan di bawah guyuran hujan menambah semangat untuk bermain. Dari sepak bola, bermain sepeda, dan juga berlarian saling bersenda gurau.
Di musim tanam padi juga, anak-anak asyik menikmati mancing belut di sawah. Kalau sudah dapat banyak biasanya akan dijual. Dan hasil jualannya akan dibagi rata dengan teman-temannya yang ikut memancing. Belut goreng yang rasanya lezat, sungguh nikmat sebagai lauk.
Selain belut, di musim tanam ini juga banyak ditemukan kraca atau keong sawah. Dan bukan untuk lauk, tapi untuk camilan yang dimasak dengan rasa manis, asin, dan pedas. Butuh keahlian saat makan kraca ini. Rasa dagingnya akan tambah maknyus kalau dimakan langsung dari kracanya. Dan yang tidak bisa, biasanya menggunakan tusuk gigi untuk mengambil daging kracanya.
Selain belut dan kraca, di sawah juga akan tumbuh subur yang namanya genjer. Kalau di Bumiayu namanya gendhot. Daun gendhot yang hijau segar dibuat sejenis sayur oseng yang dicampur dengan oncom. Untuk jenis sayur ini, hanya orang-orang tertentu saja yang doyan.
Itulah nikmatnya hidup di desa, bisa menikmati belut, kraca, dan genjer. Mungkin itulah yang namanya bahagia itu sederhana, tapi istimewa.
Bumiayu, 30 Oktober 2020
Komentar
Posting Komentar