Merangkai Kata di Kota Gilar Gilar

Oleh : Milati Masruroh

Aktivitas seharian lumayan padat. Dinikmati saja, kalau di rumah seharian juga jenuh. Ketemunya pekerjaan rumah sama di depan laptop. Jam 6 pagi sudah harus berangkat ke sekolah, sepulang sekolah lanjut ke pondok mengantarkan pesanan mamas tadi malam lewat WhatsAppnya wali asrama. Dilanjut menuju Banjarnegara menengok saudara yang sakit kena demam berdarah. 

Selama perjalanan ke Banjarnegara, menyempatkan untuk menuangkan kata-kata menjadi kalimat meskipun cuma beberapa paragraf. Hampir 3 jam waktu yang ditempuh menuju ke kota banjarnegara.

Menikmati perjalanan dengan ditemani video boboy boy dan upin ipin yang sudah diputar berkali-kali sama dodil. Sampai hafal ceritanya, dialog-dialognya, juga lagu-lagunya. Perjalanan yang santai dan tidak dikejar-kejar waktu.

Di kota purbalingga menyempatkan istirahat untuk makan malam. Berbagai macam menu yang tersedia, dodil mintanya ayam goreng kesukaannya. Semua manut sama bos kecil ini biar mau makan. Seharian dodil belum makan nasi karena sibuk bermain bersama bala kurawanya. Anak-anak memang paling menikmati kalau jalan-jalan. Seperti bapak ibunya, selagi bisa dinikmati sudah pasti disyukuri saja.

Seperti belajar menulis, dijalani dan dinikmati. Biarkan mengalir saja. Buat hati bahagia dan nyaman, maka otak pun akan sinkron dengan keinginan hati. Hehe... jari jemari lincah memencet huruf demi huruf yang ada di HP. Apa yang dipikir, jari jemari nurut dan manut.

Belajar menulis itu keinginan dari diri sendiri bukan karena paksaan orang lain. Jadi tidak ada tekanan. Ya ibarat sudah mendapat hidayah. Menjadikan menulis itu kebutuhan, katanya. Menulis apa yang dilihat, dirasakan, dan juga dipikirkan. 

Bumiayu, 15 September 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Karakter di SMA N 1 Paguyangan Kabupaten Brebes

SMAN 1 Paguyangan Meraih Juara 3 Lomba Best Practice Inovasi Sekolah Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Sepenggal Kisah Kopdar RVL 1