Menulis Saat Terjaga dari Tidur

Oleh : Milati Masruroh

Beberapa hari ini, jam 9 malam mata sudah tidak bisa diajak kompromi untuk bekerja. Padahal biasanya jam 11 malam masih bertahan di depan laptop atau menemani dodil bermain. Yang bikin resah lagi kalau belum membuat tulisan hanya untuk sekedar menjaga komitmen menulis setiap hari. Tentu ada tujuan lain lagi, biar semakin terampil dalam menulis. 

Membuat tulisan dalam kondisi ngantuk berat ternyata ada seninya, baru mendapatkan satu paragraf tiba-tiba terlelap. 5 menit kemudian terjaga, dan begitu seterusnya. Sampai dodil ketawa melihat tingkah ibunya yang aneh. Sebentar pegang handphone, sebentar lagi udah terlelap. Berulang kali itu terjadi. 

Mungkin dikiranya ngelindur, sampai-sampai dodil manggil berulang kali. Dan sempat dengar panggilannya. Tapi ya terlelap lagi. Entahlah, kenapa akhir-akhir ini cepat ngantuk.

Saat merangkai kata menjadi kalimat belum terpikir ide menentukan judul tulisannya. Asal menulis saja, dan dibaca ulang baru menentukan judulnya. Pasrah saja kalau mau dikritik tulisannya ngawur. Tapi memang kondisi ngantuk berat tidak bisa ditoleransi. 

Waktu terus berputar, tidak menulis takut kebablas sampai jam 12 malam. Berarti komitmen menulis setiap hari gugurlah sudah. Al hasil tidur pun tidak nyenyak. 5 menit terlelap, 2 menit terjaga. Meskipun suasananya tidak pas tapi menghasilkan tulisan yang berjudul "Mengungkap Rasa" dan "Obrolan Santai".

Beratnya menjaga komitmen di saat kondisi kelelahan dan banyaknya pekerjaan. Berusaha saja untuk menyelesaikan. Karena ada keyakinan kalau ada usaha pasti ada hasil. Kalau ada usaha menulis pasti ada hasil tulisan.

Bumiayu, 4 September 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Karakter di SMA N 1 Paguyangan Kabupaten Brebes

SMAN 1 Paguyangan Meraih Juara 3 Lomba Best Practice Inovasi Sekolah Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Sepenggal Kisah Kopdar RVL 1