Menulis itu Menyenangkan

Oleh : Milati Masruroh

Membaca tulisan para penulis-penulis hebat itu dapat menumbuhkan semangat yang mulai menurun. Mengajak pikiran berjalan-jalan meskipun cuma membayangkan. Paling tidak melupakan rutinitas sejenak. 

Menulis itu ada yang menjadwalkan waktu khusus, seperti saat tengah malam. Katanya nunggu anak-anak tidur. Ada juga yang tidak memakai jadwal khusus.  Kapan pun dan dimanapun saat pengin menulis tidak terpancang pada waktu.

Membagi waktu bagi seorang ibu bisa dibilang lumayan susah kalau dipikir. Tapi kalau dijalani nyatanya bisa dikerjakan semua. Meskipun tanpa bantuan rewang. 24 jam bekerja dengan mengandalkan dua tangan. Makanya seorang ibu yang bekerja sudah pasti akan membagi waktu dengan sendirinya.

Termasuk menulis ini, saat mau buka laptop tapi badan penginnya leyeh-leyeh. Begitu pegang handphone, sudah diminta anak-anak buat nonton youtube. Dan yang terkadang tidak bisa berkutik, saat mulai menulis tiba-tiba ada tamu. Harus menemui paling tidak lima menit, sepuluh menit, bahkan sampai enam puluh menit. Ide yang sudah cemerlang tiba-tiba ngilang.

Bukan hal yang mudah, makanya disiasati saat ada ide yang datang tiba-tiba langsung ambil handphone dan segera menuangkannya dalam tulisan. Tapi ya itu tidak setiap saat, hanya kadang-kadang saja.

Menulis memang bisa menjadi pengganti seseorang untuk mendengarkan curahan hati. Membuat plong alias lega meskipun cuma lewat tulisan. Membantu mengurangi rasa lelah saat yang ada di pikiran tertuang dalam tulisan. Lebih aman dan lebih tertata juga bahasanya, ketimbang berbicara dengan orang lain.

Bumiayu, 12 September 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Karakter di SMA N 1 Paguyangan Kabupaten Brebes

SMAN 1 Paguyangan Meraih Juara 3 Lomba Best Practice Inovasi Sekolah Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Sepenggal Kisah Kopdar RVL 1