Mensyukuri Dengan Menikmati

Oleh : Milati Masruroh

Menjalani hidup penuh dengan rasa syukur itu lebih nyaman. Pantang mengeluh apapun kondisinya. Tapi apa bisa gak mengeluh?Manusiawi kalau sering lupa mensyukuri. Banyak yang berdalih bukannya mengeluh tapi sekedar cerita biar gak pusing. Beda tipis antara mengeluh dengan sekedar cerita. 

Pernah baca status teman di whatsapp dan selalu tersenyum sendiri kalau mengingatnya. Status sederhana yang tulisannya "Dulu saat masih pakai sepeda, orang lain sudah pakai sepeda motor. Dengan bersusah payah mengumpulkan uang demi bisa membeli sepeda motor. Setelah uang terkumpul untuk membeli sepeda motor, orang lain membeli mobil. Akhirnya, mengumpulkan uang lagi biar bisa beli mobil. Setelah uang cukup untuk membeli mobil, orang lain kok malah beli sepeda lagi. Gimana sih?

Musim gowes dan gowes, semua orang berlomba-lomba membeli sepeda sampai harganya lebih mahal dari sepeda motor. Kembali ke diri sendiri saja, kalau memang penting ya dibeli. Kalau tidak penting, ya cukup mensyukuri yang sudah ada.

Sebelum ada finger print pakai handphone, sebagian orang bersikekeh membeli handphone yang penting bisa untuk sms dan telepon. Beralih ke android, karena orang lebih banyak beli kuota ketimbang pulsa. Jadi kalau di sms sering kali tak dibalas. Karena memang sering kehabisan pulsa untuk sekedar membalas sms. Sekarang, semua aplikasi kedinasan menggunakan handphone. Banyak yang tersiksa dan merasa diganjar handphone sendiri karena memory selalu penuh. Sudah menghapus aplikasi tertentu tetap saja tidak bisa dibuka. Foto, video, dan dokumen penting ikut terhapus juga. Mau tidak mau, harus mengganti handphone dengan memory yang besar. Jadi bukan karena gaya, melainkan kebutuhan.

Luar biasa rasanya saat menahan diri untuk tidak mengeluh. Pembelajaran daring dikeluhkan, saat tatap muka pun nanti juga pasti dikeluhkan. Padahal kalau dipikir-pikir, mengeluh tidak ada manfaatnya sama sekali. Karena tetap melaksanakan dan menjalani. Kecuali kalau mengeluh terus aturan bisa berubah, itu sudah beda cerita. Yang ada malah bikin pikiran buntu tak mau mikir, dan badan pun tidak ada energi untuk beraktivitas. Semuanya tinggal dijalani, disyukuri, dan dinikmati. Insya Allah hidup akan bahagia.

Bumiayu, 5 Oktober 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Karakter di SMA N 1 Paguyangan Kabupaten Brebes

SMAN 1 Paguyangan Meraih Juara 3 Lomba Best Practice Inovasi Sekolah Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Sepenggal Kisah Kopdar RVL 1