Masih Sebatas Angan

Oleh : Milla Efendy

Menjaga komitmen itu ternyata lebih berat dibanding saat mengucapkan janji. Menulis setiap hari untuk mengasah keterampilan dalam rangka mencari jati diri sebagai seorang penulis. Waktunya masih sangat panjang untuk menemukannya. 

Menggapai impian menjadi penulis profesional masih sebatas di angan-angan. Tapi, ada yang bilang kalau di hati sudah nggrentes biasanya akan terwujud. Entah kapan waktunya tidak perlu ditunggu. Cukup diikuti dan dijalani prosesnya.

Menulis yang tidak penting bisa jadi sangat penting untuk orang lain. Apalagi saat menulis sesuatu yang positif dan mengajak kebaikan. Tulisan yang sederhana akan jadi istimewa.

Sebenarnya banyak ide untuk menulis. Dari kehidupan di rumah, sekolah, masyarakat, pasar, mall, dan juga tempat wisata. Tapi, tetap saja kebuntuan ide kerap melanda. Semakin dipikir malahan ide semakin menjauh.

Apa yang harus ditulis?Asal menulis satu kalimat saja dan ternyata kalimat lain juga mengikuti. Satu paragraf, dua paragraf, tiga paragraf, tanpa terasa sampai enam paragraf. Pokoknya menulis dan menulis. Ibarat seorang bayi yang baru merangkak, lama kelamaan akan bisa berjalan bahkan berlari. 

Bumiayu, 26 September 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Karakter di SMA N 1 Paguyangan Kabupaten Brebes

SMAN 1 Paguyangan Meraih Juara 3 Lomba Best Practice Inovasi Sekolah Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Sepenggal Kisah Kopdar RVL 1