Blog Yang Terabaikan

Oleh : Milati Masruroh

Menulis apa yang dirasakan, dipikirkan, dan dilihat. Bagi penulis pemula, memiliki sebuah blog itu merupakan kebanggaan tersendiri. Perjuangannya membuat blog yang tidak mudah di tengah keterbatasan pengetahuan IT. 

Blog yang menjadi wadah untuk menampung tulisan-tulisan sederhana sudah lama tak ditengok. Sangat disayangkan dan penuh dengan penyesalan. Sok sibuk selalu menjadi alasan utama untuk menutupi rasa malas dan sungkan. 

Sok sibuk memang alasan yang paling mudah. Padahal faktanya, banyak waktu yang terbuang percuma di saat-saat WFH. Leyeh-leyeh dan selalu menunda-nunda pekerjaan. Entahlah, di sisi lain faktor kejenuhan ikut berperan dalam menghambat menyelesaikan pekerjaan yang sebenarnya bisa diselesaikan dalam sehari. 

Begitu sulitnya menghilangkan kebiasaan menyelesaikan pekerjaan di saat mendekati waktu-waktu deadline. Seolah-olah, pikiran ini hanya bisa diajak berpikir dan bekerja di saat-saat kritis. Ada istilah SKS atau sistem kebut semalam. Semangat yang mengendur memang harus dipompa lagi. Ibarat ban mobil yang kempes, akan menyebabkan mobil berjalan lambat dan tidak nyaman bahkan berhenti.

Sangat disyukuri berada dalam lingkungan yang penuh dengan energi positif. Selalu berbagi ilmu,  mengajak kebaikan, dan mengingatkan sesuatu untuk membangkitkan semangat. Hari ini harus mulai semangat lagi menata kehidupan. Karena sudah banyak pekerjaan yang mengantri untuk diselesaikan.

Bumiayu, 4 Oktober 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Karakter di SMA N 1 Paguyangan Kabupaten Brebes

SMAN 1 Paguyangan Meraih Juara 3 Lomba Best Practice Inovasi Sekolah Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Sepenggal Kisah Kopdar RVL 1