Berubah 180 derajat

Oleh : Milati Masruroh

Mencari pasangan hidup sudah pasti yang sesuai kriteria. Lebih mudahnya lagi kalau sudah jodoh ibarat tumbu nemu tutup. Saling melengkapi satu sama lain. 

Kalau sudah jodoh biasanya wajah juga mirip satu sama, kalau gak mirip biasanya akan mirip ke saudara ipar baik adik maupun kakak. Beda lagi dengan watak, jika istri cerewet biasanya suami cenderung pendiam, atau sebaliknya. Meskipun katanya ada yang wataknya sama, sepertinya seribu satu. 

Masih gak yakin? Silahkan direnungkan sendiri. Mirip gak ya? Hehe... wajahnya bukan wataknya. Ada istilah juga rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri. Itu diibaratkan kalau melihat orang lain lebih segalanya. Lebih cakep, ganteng, cantik, kaya, dan bahagia. Jadi ada beberapa orang yang terjebak dengan istilah itu.

Memiliki pasangan hidup,  sudah digariskan sama Allah SWT. Jadi kondisi apapun harus menerima kekurangan dan mensyukuri kelebihan dari pasangan. Sampai ada meme di facebook yang menggambarkan seseorang melihat pasangannya waktu masih pacaran, begitu menarik. Cantik, langsing, rapi, dan ceria. Tetapi setelah menikah, begitu berubah sampai 180 derajat.

Tak perlu disesali kata suami yang menghibur istri yang berat badannya menambah 10 kg. Yang penting suami menerima. Sebenarnya bukan masalah badan yang tambah melebar, melainkan baju yang tidak cukup lagi di badan. Kalau di rumah saja mungkin tidak begitu pusing. Tapi saat harus bekerja, tiba-tiba baju seragam sudah tidak muat. Rasanya pengin menangis. Baju apa adanya, pilihan terakhir. Yang penting pantas dan sopan, toh hanya untuk sementara waktu.

Itulah problematika seorang perempuan yang tiba-tiba badannya melebar ke samping. Diet sudah, tapi jarang yang sukses. Turun 1 kg tapi bulan berikutnya naik 2 kg. Apa bedanya diet sama gak. Namanya juga usaha, kalau gagal jadikan sebuah pengalaman.

Perempuan yang gemuk pun akan menghibur diri dengan bahasa yang penting sehat. Waduh, dokter bilang seseorang yang kegemukan itu tidak baik untuk kesehatan. Mohon maaf buat ibu-ibu yang gemuk. Hehe..  Tidak ada maksud apa-apa, cuma sekedar menulis apa yang dirasakan dan dilihat. Hanya tulisan hiburan untuk mengasah keterampilan menulis. 

Bumiayu, 6 September 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Karakter di SMA N 1 Paguyangan Kabupaten Brebes

SMAN 1 Paguyangan Meraih Juara 3 Lomba Best Practice Inovasi Sekolah Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Sepenggal Kisah Kopdar RVL 1