Perayaan HUT RI Yang Sederhana

Oleh : Milati Masruroh

Perayaan HUT RI tahun ini beda sekali dengan tahun sebelumnya. Perayaan yang biasanya sangat meriah, kali ini sangat berbeda. Dengan adanya pandemi ini, warga hanya memeriahkan suasana dengan memasang bendera, umbul-umbul, dan lampu hias. Tanpa ada lomba yang selalu memeriahkan HUT RI.

Pelaksanaan upacara di sekolah juga hanya diikuti oleh dewan guru beserta karyawan sesuai dengan protokol kesehatan. Wajib menggunakan masker dan juga menjaga jarak sekitar satu meter di samping kanan maupun kiri, depan dan juga belakang. Dengan petugas upacara anggota paskibraka dari sekolah, upacara berjalan dengan hikmat. Peserta upacara juga tertib, tidak ada yang ngobrol satu sama lainnya. 

Perayaan HUT RI biasanya dimeriahkan dengan berbagai lomba antarguru dan siswa. Ada lomba tarik tambang, balap karung, bentong kendil, dan juga karaoke. Semuanya bergembira, saling bersorak-sorai memberi semangat untuk para peserta lomba.

Di masyarakat juga tak kalah ramai, setelah upacara akan diadakan lomba yang khas di masing-masing daerah. Tujuannya bukan untuk mendapatkan hadiah yang besar, tapi untuk meramaikan suasana perayaan HUT RI. Untuk anak-anak ada lomba membawa kelereng menggunakan sendok, memasukkan paku di botol, dan balap karung. Begitu juga untuk para remaja. 

Yang paling meriah biasanya panjat pinang. Pohon pinang yang sudah dilumuri oli menjadi tantangan tersendiri bagi para peserta lomba untuk mendapatkan berbagai macam hadiah tersedia di puncak pohon pinang. Kelucuan lomba panjat pinang ini terjadi, saat para peserta sudah bisa memanjat pohon sampai setengahnya tiba-tiba melorot ke bawah. Benar-benar perjuangan, meski di akhir lomba hadiah dibagi rata ke semua peserta.

Bagi bapak-bapak ada lomba sepak bola tapi menggunakan daster sang istri. Dengan tanpa malu, bapak-bapak ini berlarian mengejar bola tanpa menghiraukan ibu-ibu yang mentertawakan.

Lomba di tingkat desa dan kecamatan juga tak kalah seru. Ada lomba gerak jalan dan karnaval. Berbagai jenis kostum dari yang formal sampai asal menggunakan kostum alias saltum. Sebagian pemuda ada yang menggunakan sarung dan juga pakaian wanita. 

Perayaan HUT RI memang tidak semeriah tahun sebelumnya, tapi semangat para warga tetap terjaga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Karakter di SMA N 1 Paguyangan Kabupaten Brebes

SMAN 1 Paguyangan Meraih Juara 3 Lomba Best Practice Inovasi Sekolah Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Sepenggal Kisah Kopdar RVL 1