Menulis Yang Indah

Oleh  : Milati Masruroh

Sebagai penulis pemula, saat ingin terampil menulis harus bisa komitmen untuk menulis setiap hari. Dengan motivasi yang kuat, dan juga telaten untuk menulis. Tidak mudah putus asa saat kehabisan ide untuk menulis, apalagi mutung. Mutung itu sebenarnya pengin menulis, tapi malas alias sungkan.

Berpikir yang positif ternyata juga mempengaruhi mengalir apa tidaknya saat menulis. Kenapa? Saat berpikiran positif, energi yang mengalir dalam tubuh juga positif. Sehingga  pikiran lebih nyaman dan tenang. 

Saat berpikiran negatif, energi yang mengalir juga pasti negatif. Akibatnya, pikiran cenderung stres dan bikin hati tidak nyaman. Bayangkan saja saat stres, berpikir sehat aja susah. Pakainya jalan pintas yang tidak memikirkan akibatnya.

Hati yang bahagia, jelas akan membuat cara berpikir seseorang lebih sehat. Apalagi untuk menulis. Menulis serasa menyenangkan. Menulis asal pun akan mengalir dengan mudahnya membentuk beberapa paragraf. Berbagi kebahagiaan yang bikin baper para pembacanya.

Bukan merasa sok pinter udah bisa menulis. Ini hanya catatan tidak penting tapi cukup memotivasi diri untuk terampil dalam menulis. Mengandalkan bakat, sepertinya tidak ada. Kedua orang tua tidak ada yang suka menulis. Beda jaman mungkin,  dulu fokusnya hanya mengajar siswa supaya pintar. 

Katanya menulis itu keahlian, semakin sering menulis akan semakin ahli alias terampil. Meskipun sering mengalami kebuntuan dalam menentukan ide, asal pikiran dibuat tenang dan tidak stres ternyata menulis itu jadi mudah. Semudah air yang mengalir. 

Mau dibaca orang lain, pasti merasa bersyukur dan bangga serta bahagia. Mau dilihat judulnya saja ya monggo. Toh gak tahu juga siapa yang tidak mau membaca. Karena yang meninggalkan di kolom komentar pasti sudah membaca. Meski hanya dengan kata yang singkat, padat, dan jelas. Mantul, keren, mantap, hebat, joss, menginspirasi, top, wow, dan calon penulis hebat. Hehe

Bumiayu, 16 Juli 2020