Menulis Buku Semudah Chatting

Oleh : Milati Masruroh

Kuliah online hari jumat tanggal 17 Juli 2020, dipandu oleh moderator yang  merupakan penulis handal yang cinta dengan dunia literasi. Dra Sri Sugiastuti, M.Pd, akan mendampingi Amir Faisal sebagai nara sumber kuliah online.

Sebelum menyampaikan materi tentang menulis buku semudah chatting, beliau yang merupakan trainer ini mengupload 4 youtube yang dapat disimak oleh para peserta kuliah online, dengan harapan ada energi yang tersalurkan antara trainer ini dengan para peserta. Karen, setelah melihat video yang ditayangkan di youtube rata-rata mengatakan terinspirasi, dan menjadi bangkit semangat untuk menulisnya.

Untuk video yang pertama, beliau yang tidak punya latar belakang menulis dan bukan seorang pendidik mulai terpikir untuk menulis sejak menulis di Gramedia. Bahkan buku pertama yang berjudul  “Menyiapkan Anak Menjadi Juara”, dalam waktu dua bulan sudah berhasil mencetak untuk kedua kalinya.

Jika ingin menulis, maka yang harus dilakukan adalah :

1.    Menulis buku yang dikuasai pasar

2.    Sesuai dengan genre penulis

Buku yang paling laris di Gramedia  diantaranya :

1.    Novel

2.    Travelling

3.    Komik

4.    Motivasi

5.    Marketing

 

Membongkar mindset takut, grogi, dan  tidak percaya diri untuk menulis

Berawal dari pelatihan bersama seorang doktor psikologis yang curhat tentang hambatannya untuk menulis. Beliau menjelaskan karena doktor tersebut merasa tertekan, sehingga otak justru tidak dapat berpikir. Free writing atau kebebasan berpikir itu sangat diperlukan dan berpengaruh. Jadi saat tidak terikat dan merasa bebas, maka itu adalah kunci dari keberhasilan seorang penulis. Seperti saat menulis di Whatsapp  biasanya panjang tanpa batas, hal itu dikarenakan otak nya terbuka.

Para pujangga dan filosof juga menerapkan free writing. Menulis dengan bebas dan keluar dari hati, sehingga bisa menulis. Kalau bisa menulis whatsapp dengan panjang, ngobrol panjang dan lama, marah sama pasangan, itu artinya saraf linguistik itu yang tugasnya berhubungan dengan kata-kata. Sebenarnya mempunyai bakat linguistik, Cuma bedanya ada ucapan dengan oral atau bicara, sehingga tinggal disalurkan.

Trik menulis semudah chatting, adalah :

1.        Mulai sekarang menulis apa yang sedang dirasakan dan tidak perlu ilmiah, meskipun itu hal-hal negatif.

2.        Menulis positif atau kebaikan

3.        Menulis impian hidup, dengan cara menulis angka tahun meraih kesuksesan apa, kejadian yang terjadi pada tahun sekian.

Segala sesuatu yang sudah jadi kebiasaan, biasanya akan membuat ketagihan. Menulis itu mudah, tidak banyak bicara tapi banyak menulis. Ada satu kunci bahwa dalam menulis itu tidak ada yang salah atau jelek. Menulis itu hanya ingin melepas apa yang ada dalam pikiran.

Menulis yang menggigit dan enak dibaca, diantaranya adalah :

1.        Menghipnotis atau mensugesti pembaca harus berawal dari mampu tidaknya menghipnotis diri sendiri dahulu.

2.        Membiasakan free writer, kebebasan dalam menulis.

3.        Bagaimanapun harus yakin dengan hasil karya sendiri.

4.        Menulis itu merupakan terapi, terapi untuk menghilangkan rasa minder dan tidak percaya diri.

5.        Menulis itu merupakan karya yang holistik, dimana pikiran, perasaan, dan hati itu keseluruhan berbicara. Jika tulisan mengandung ilusi, maka pikiran dan perasaan kekuatannya 33 ribu kali.

6.        Jika ingin menulis, maka harus banyak membaca buku untuk memperkaya kosa kata dan memperkaya khasanah. Menulis juga ibarat sungai yang mengalir, dan untuk pembaca merasa nyaman untuk membaca.

Ada 5 prinsip menulis biar enak dibaca, yaitu :

1.        Tulisan yang berupa ungkapan perasaan

2.        Holistik, pikiran, perasaan, dan hati menjadi satu terintegrasi menjadi sebuah karya.

3.        Memperkaya khasanah kosa kata dengan banyak membaca buku yang sesuai dengan tema.

4.        Menulis itu tidak ada aturan

5.        Disesuaikan dengan kondisi atau isu yang sedang berkembang

Cara mensugesti pembaca artikel, makalah, atau buku

Stimulus adalah tulisan yang masuk ke pikiran orang. Apa yang masuk ke pikiran orang belum tentu sama pemikirannya dengan penulis. Seperti misalnya ada seorang ibu yang menyuruh anak belajar. dalam persepsi anak perintah belajar tidak menarik, sehingga seorang ibu perlu memiliki sebuah strategi tertentu untuk supaya tidak ada penolakan.

Ada dua penyebab ketika pembaca tulisan memiliki persepsi yang berbeda, yaitu :

1.        Persepsi tulisan itu tidak sesuai dengan yang penulis masukkan, tetapi sesuai dengan mental pembaca sendiri di masa lalu, padahal penulis mempunyai persepsi yang berbeda lagi.

2.        Adanya filter, setiap manusia itu mempunyai filter dalam memandang orang lain.

Ada beberapa isu-isu yang tidak banyak mendapatkan filter dari orang-orang, jika :

1.        Sesuai dengan isu aktual apa yang sedang ramai.

2.        Mengaitkan tulisan dengan pengalaman pribadi yang unik dan berbeda dengan orang lain

3.        Memperkenalkan temuan baru atau ilmu baru atau sebenarnya itu bukan ilmu baru bagi penulis sebagai seorang intelektual yang sering baca buku, tetapi menjadi hal baru bagi orang awam.

4.        Cara penyampaian dengan sudut pandang yang baru.

Di akhir pertemuan, beliau menyimpulkan bahwa persepsi secara umum, bukan persepsi secara individu adalah umumnya orang itu suka dan tidak suka, sebab tulisan dibuat menggunakan peta mental, sementara pembaca, masing-masing punya peta mental yang berbeda. Tetapi ada common sense, ada kesukaan dan ketidaksukaan yang umum. Kemudian juga umumnya orang, suka dibuat penasaran / curious, disanjung, diberi harapan, dikasih model/ contoh dst.

Demikian resume kuliah online dengan moderator Dra.Sri Sugiastuti, M. Pd. Selalu menarik materi yang disampaikan dan selalu menjadi motivasi para peserta untuk lebih semangat lagi dalam menulis.



Komentar

  1. Semangat bun, saya juga baru selesai resumenya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. selesai di sela-sela kesibukan rasanya plong

      Hapus
  2. terima kasih sudah berkunjung pak...

    BalasHapus
  3. Lama nggak ketemu, sekali keluar keren deh resumenya

    BalasHapus
  4. Baru sempat beekunjung bu....sip...sy mlm ug ini blm selesai...

    BalasHapus
  5. Mantap bu, semangat menulis blogwalking kesini ya www.ninghhani.blogspot.com

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Karakter di SMA N 1 Paguyangan Kabupaten Brebes

SMAN 1 Paguyangan Meraih Juara 3 Lomba Best Practice Inovasi Sekolah Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Sepenggal Kisah Kopdar RVL 1