Membaca 10 Halaman Setiap Hari

Oleh : Milati Masruroh

Menulis itu suatu keterampilan. Gampangannya kalau pengin terampil dan lincah harus menulis setiap hari. Di depan laptop dari pagi sampai malam menjelang berganti hari. Bukan main game atau  melihat youtube, tapi menyelesaikan sederet pekerjaan yang tidak juga habis. Ada saja yang dikerjakan, termasuk membuat tulisan meskipun tidak penting.

Mata ini sebenarnya sudah lelah, tapi diajak untuk tidur tidak juga mau terpejam. Seolah-olah sudah kong kalingkong dengan pikiran. Jangan mau diajak tidur kalau pekerjaannya belum selesai. Tidur jam 24.00 WIB atau tepat jam 12 malam seakan-akan sudah terbiasa. Disyukuri, saat bekerja di rumah sambil menemani anak-anak.

Membiasakan menulis setiap hari yang sudah menjadi komitmen tidak mungkin diingkari. Ada saja yang pengin ditulis, untuk mengisi blog biar tidak sampai terlewatkan meskipun satu hari. Hari ini tidak ada ide untuk menulis apa. Berusaha membangkitkan semangat untuk menulis dengan mengingat motivasi sederhana tapi begitu luar biasa. Merasakan pentingnya membaca tulisan-tulisan motivasi  apalagi saat ide untuk menulis hilang.

Berusaha mempraktikkan apa yang ditulis bapak Dr. Ngainun Naim untuk membaca 10 halaman setiap hari, ternyata mengasyikkan. Meskipun awalnya terasa berat dan ngantuk melihat bukunya. Saat lelah di depan laptop bisa dimanfaatkan  untuk membaca. Setelah sholat pun juga menyempatkan waktu untuk membaca. Lumayan, bisa lebih dari 10 halaman per harinya. Membiasakan sesuatu untuk melawan rasa malas membaca dengan mengubah mindset membaca itu mengasyikkan. Rasa kantuk yang tiba-tiba menyerang pun hilang.

Alhamdulillah hari ini dua buku datang setelah hampir satu minggu di perjalanan. Buku karya bapak Dr. Ngainun Naim yang berjudul “Teraju: Strategi Membaca Buku dan Mengikat Makna”.  Sebenarnya hanya satu buku yang dipesan, tapi sama pak Ngainun Naim dikasih satu buku lagi yang berjudul “Sampah : Aktualisasi Nilai-Nilai Islam, Ekonomi, Sosial, dan Budaya”  karya Dr. Eni Setyowati, S.Pd.MM. Pengin segera membacanya, tapi masih punya satu bacaan buku karya Bunda Kanjeng yang berjudul “The Stories of Wonder Woman’ yang belum selesai untuk dibaca.

Begitu membuka sampul buku Teraju ini, ada pesan dari pak Ngainun Naim berupa catatan kecil yang berbunyi “ Membaca membuat Cakrawala Lebar Terbuka”. Kalimat yang indah dan penuh makna. Membangkitkan semangat untuk segera membacanya.

Untuk kesekian kalinya Allah SWT memudahkan apa yang terbersit dalam pikiran dan berharap sesuatu dalam hati. Belajar membiasakan untuk membaca dan menulis tanpa ada alasan sibuk atau tidak punya waktu. Karena belajar itu proses yang harus dilewati untuk menggapai sebuah impian menjadi kenyataan.

Bumiayu, 23 Juni 2020