Melawan Rasa Malas

Oleh : Milati Masruroh

Sepertinya sudah mulai masuk musim kemarau, menjelang sore kulit terasa kaku karena menahan dingin. Apalagi saat malam hari, memakai dua selimut pun belum bisa mengurangi rasa dingin. Hari minggu ini, seharusnya jadwal menyelesaikan pekerjaan rumah. Beralih sebagai ibu rumah tangga, menyetrika baju. Dari pagi sampai malam ini, masih bertahan di depan laptop. Ada beberapa tugas yang memang harus diselesaikan. Di rumah sendiri, karena sang suami harus mewasiti turnamen bola volly yang biasanya sampai malam. Dua jagoan juga asyik bermain di luar, setelah mengaji dan belajar.  

Di tengah-tengah kesibukan menyelesaikan pekerjaan, bersyukur bisa mengenal lebih dekat dengan dua orang hebat yang sama-sama menjabat Kepala Sekolah. Luar biasa, seolah lelah ini terobati. Chat-chat ringan yang sangat memotivasi untuk selalu berkarya.

Pekerjaan itu akan selesai kalau dikerjakan, dan itu pun harus satu-satu. Tidak mungkin menyelesaikan dua pekerjaan dalam satu waktu. Bukannya selesai, tapi malah stres yang menguasai pikiran. Bekerja itu harus enjoy, artinya menikmati. Saat pikiran dikuasai dengan rasa lelah, maka energi dan semangat untuk menyelesaikan pekerjaan pun juga sirna. Tak ada pekerjaan yang berat, yang ada pekerjaan yang malas untuk diselesaikan. Dan saat bisa melawan rasa malas itu, maka kebahagiaan itu akan muncul.

Menulis yang sudah jadi komitmen juga masuk ke daftar pekerjaan yang harus diselesaikan. Jangan dianggap bukan pekerjaan. Kalau tidak ada ide yang muncul untuk ditulis, maka otak ini harus bekerja untuk mencari ide yang akan dituangkan. Berat sekali saat harus memunculkan ide menulis, sedangkan seharian hanya di depan laptop. Menulis ide membuat buku atau membuat PTK, sepertinya kok susah dituangkan.

Waktu terus berjalan seiring jarum jam berputar ke kanan. Bersyukurlah, jika hari bisa ini melakukan kegiatan-kegiatan yang positif. Banyak orang yang menyia-nyiakan waktu untuk hal-hal yang sebenarnya tidak penting. Tidak perlu dicontohkan, tapi cukup dipahami saja sebagai introspeksi diri. Berpikir positif untuk merencanakan kegiatan yang lebih bermanfaat untuk esok hari.

Bumiayu, 26 Juli 2020


Komentar

  1. Keren Bu, ada nggak jamu tolak malas? mau order hehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Heheee...
      Jamu tolak malas
      Klo ada sy jg mau order

      Hapus
  2. Betul bunda mila sekarang kayaknya sudah mulai musim kemarau, tapi kadang- kadang ditempat saya ada hujan. Seminggu yang lalu hujan, sekarang dingin lagi sudah dua hari dan angin

    BalasHapus
  3. Semangat... Semangaaaaaat..... Datanglah padaku, wahai Semangaaaat ,

    BalasHapus
  4. Selamat, jika berhasil.melawan malas. Mantap...lanjutkan berkarya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin....
      belajar mengasah ketrampilan menulis bun...

      Hapus
  5. Selamat ya sdh bisa membuktikan he usir kemalasan....tak pernah berhenti belajar dan bukunya siap diterbitkan....luar biasa

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Karakter di SMA N 1 Paguyangan Kabupaten Brebes

SMAN 1 Paguyangan Meraih Juara 3 Lomba Best Practice Inovasi Sekolah Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Sepenggal Kisah Kopdar RVL 1