Tulisan Menjelang Berganti Hari

Oleh : Milati Masruroh

Hari ini WFH, tapi beberapa pekerjaan sudah mengantri untuk diselesaikan. Laporan keuangan, laporan PKL siswa, dan yang paling membebani pikiran menyelesaikan tugas LK3 pelatihan PTK pertemuan ketiga. Meskipun deadline tanggal 5 Juli 2020 tapi hari ini sudah pertemuan  keempat.

Sudah lama ingin mengikuti pelatihan PTK meskipun harus berbayar, tapi terkendala jarak yang  jauh. Membuat PTK hanya ada dalam sebatas angan. Pernah sekolah mengundang nara sumber untuk membahas PTK, tapi tidak paham sama sekali cara membuatnya.

Mengawali pagi dengan membaca tulisan-tulisan di grup RVL, dari tulisannya pak Slamet Widodo tentang sukses, pak Ngainun Naim tentang rasa plong dari perjuangan untuk menulis seperti yang sedang saya alami akhir-akhir ini.

Membaca selesai, teringat youtube yang dishare pak Ngainun Naim, sambil memasak nasi goreng buat suami dan anak-anak, telinga ini pun mendengarkan apa yang diobrolkan para penulis-penulis handal. Sambil sekali-kali mata ini pun memperhatikan handphone, saat ada pembicaraan yang disertai dengan canda tawa yang rame. Serasa ikut terlibat dalam pembicaraan para penulis handal, ikut tertawa saat para penulis handal ini saling membuka cerita lama. Cerita penolakan artikel sampai puluhan kali dari kompas, dan merasa sudah terbiasa tercampakkan. Keren dan luar biasa sekali.

Selesai melihat youtube pak dosen, lanjut membaca tulisannya Bunda Kanjeng tentang batik yang ternyata punya makna sendiri, dan juga tulisannya bunda Rita tentang optimalisasi potensi anak di usia emas. Jadi merasa bersalah sering meninggalkan anak-anak karena ada kewajiban yang lain.

Pekerjaan rumah dinomor duakan dan segera membuka laptop untuk menyelesaikan tugas LK 3 pada pelatihan PTK. Target sebelum jam 1 siang, LK 3 ini sudah selesai, ternyata persediaan buku tidak mendukung untuk referensi pembuatan PTK. Di samping itu juga ada beberapa materi yang belum paham, sehingga harus belajar sendiri via google. Jam 13.00 webinar pun dimulai, beruntung penjelasan LK3 dibahas lagi sehingga tidak mengalami kebingungan tingkat dewa. Dan setelah webinar selesai, lanjut mengerjakan LK 3 sampai jam sembilan malam. Perjuangan sekali untuk pemula yang baru pertama kalinya membuat PTK.

Sebenarnya mungkin bisa copas dari PTK orang lain, tapi jelas itu bertentangan dengan hati nurani. Seolah merasa tidak ada artinya mengikuti pelatihan kalau tidak ada hasilnya. Meskipun belajarnya sampai berdarah-darah tapi tetap semangat. Paling tidak tugas LK3 selesai dan segera diupload.  Seperti tulisannya pak Ngainun Naim tentang plong itu. Rasanya lega satu tugas selesai. 

Sebenarnya sempat terbesit untuk tidak menulis, tapi mau tidur karena mata ini sudah lelah depan laptop berjam-jam. Tapi kok malu kalau tidak setor tulisan meskipun tulisannya tidak penting. Berusaha istiqomah saja dalam menulis, dan menjaga komitmen untuk menulis setiap hari.

Bumiayu, 30 Juni 2020


Komentar

  1. Membuat PTK itu mudah kok, Bu. Alhamdulillah, saya sudah bisa. Hehe

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah... Lega ya, Mbak Milla, kalau sudah setor tulisan.... Sama....

    BalasHapus
  3. Pintar pintarnya bagi waktu ya Bun, hayuk semangat

    BalasHapus
  4. Pantang menyerah...semangat terus bunda...dan bisa Plong pada waktunya
    Ha ha

    BalasHapus

  5. menulislah setiap hari. Keren mampir. Cakinin.blogspot.com

    BalasHapus
  6. Semangat berbagi waktu BuMila

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Karakter di SMA N 1 Paguyangan Kabupaten Brebes

SMAN 1 Paguyangan Meraih Juara 3 Lomba Best Practice Inovasi Sekolah Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Sepenggal Kisah Kopdar RVL 1