Jalan Hidup Seseorang
Oleh : Milati Masruroh
Perjalanan hidup seseorang ibarat melewati jalan yang penuh lika liku. Kadang halus kadang terjal kadang naik atau turun tajam bahkan ada yang belok sampai sembilan puluh derajat. Semua bisa dilalui dengan penuh perjuangan. Dalam hidup pun seperti itu. Banyak cerita hidup yang menyenangkan, banyak juga yang penuh dengan uraian air mata. Kisah hidup seseorang ada yang bak sinetron. Percaya dan tidak tapi itu terjadi. Bahkan ada istilah sawang sinawang.Seseorang yang bergelimang harta, memakai perhiasan gelang di kedua tangan, cincin di ke empat jari, dua kalung di leher, bahkan ada yang memakai gelang di pergelangan kakinya merupakan satu kepuasan dan kebanggaan yang dirasakan. Ada kebahagiaan saat orang lain melihat bahkan sampai memujinya. Orang yang haus dengan pujian orang lain. Butuh pengakuan kalau dirinya itu kaya. Beda dengan seseorang yang sederhana, lebih memilih tampil apa adanya tanpa mengharapkan pujian dari orang lain. Prinsip hidup yang berbeda.
Menjalani hidup seperti air yang mengalir. Ada hambatan atau gangguan bisa mencari jalan lain untuk tetap mengalir. Bahkan sampai lubang sebesar noktah pun dilalui. Begitulah hidup, tidak selalu bahagia, enak, dan terjamin.
Menjalani dan menikmati hidup penuh dengan rasa syukur. Apakah pemikiran setiap orang seperti itu? Mungkin iya, kalau sedang di zona nyaman. Tapi tatkala menghadapi cobaan hidup yang berat apakah akan tetap berpikiran seperti itu? Tergantung dari masing-masing individu dalam menyikapinya.
Kata orang hidup hanya sekali. Rizqi, jodoh, dan umur itu sudah ditentukan. Kata sang perokok yang punya riwayat penyakit paru-paru, pengidap penyakit darah tinggi yang selalu makan sate, dan pengidap diabetes yang selalu minum teh manis.
Memang betul, hidup hanya sekali dan umur sudah ditentukan. Pastinya tidak salah kalau bisa menjaga pola makan, olah raga yang teratur, dan juga istirahat yang cukup.

Emang benar bu....kita hanya menjalani hidup ini
BalasHapusprinsip tiap orang yang berbeda
Hapusmakasih udah berkunjung bun...
Mantap...
BalasHapusmakasih pak...
Hapussangat menyentuh bunda
BalasHapusmasih belajar menulis bun...
Hapusmaklum penulis pemula
Keren bu
BalasHapusTerima kasih pak...
HapusMasih pemula yg belajar menulis
Trimo ing.pand
BalasHapusNggih bun...
HapusHarus spt itu
Harus siap.dgn.paket kehidupan yang diberikan Allah
BalasHapusNggih bun... dan tinggal menjalani saja
HapusMenjalani dan menikmati hidup penuh dengan rasa syukur. Mantab
BalasHapusInsya allah bun...
Hapus